Pages

Monday 30 May 2011

Bonjour Mes Parents ! Selamat pagi Ibu, Selamat pagi Ayah !

studentsbus.com

Hari yang berkesan. Pagi yang dimulai dengan serpihan panas di tangan  akibat kabel setrikaan terbakar. Alhamdulillah hanya ’hangus’ sedikit. Membuat pagi saya bergelombang memicu munculnya semangat kewaspadaan yang semula masih menguap entah kemana sebab bekerja 7 hari dalam seminggu. Meski sebenarnya ’hangus’ yang saya alami sangat sepele bila dibandingkan dengan apa yang dialami salah satu murid saya.

Tadi saya berkunjung ke rumah seorang murid yang hampir 14 hari tak masuk sekolah. Sakit. Bertemu ibunya. Mendengarkan cerita tentang sakit putranya. Ah...para orang tua. Besar sekali pengorbanan untuk buah hatinya.

Sunday 29 May 2011

Shifting

Pernahkah mendengar seperti ini ;

”Aduh, kaku sekali orang itu. Susah bicara dengannya, maunya menang sendiri!”

Atau seperti ini ;

”Dasar genit, maunya tampil melulu. Tidak sadar kalau penampilannya berantakan!”

Mungkin juga seperti ini ;

”Pusing! Bicaranya berputar-putar tak jelas!”

Bahkan begini ;

”Payah, tidak punya inisiatif sama sekali!”
blogger.com

Mungkin gerutuan ini pernah kita dengar atau malah kita ucapkan terhadap seseorang. Mungkin juga gerutuan itu dari orang lain mengkomentari sikap kita. Mengapa gerundelan itu muncul ? Banyak alasannya. Salah satunya adalah ketidaksepakatan akan sikap yang ditunjukkan seseorang kepada kita atau sebaliknya.

Saturday 28 May 2011

Mau Dibawa Kemana, Bahasa Kita ?

”Aduh, gimana sih Bu Erna ini. Nggak ngerti-ngerti, capek deh!” kata seorang murid kepada saya. Saya cukup terkesima dengan gaya bicaranya. Dengan bibir sedikit dimonyongkan dan gerak tubuh yang sedikit gemulai serta tangan diletakkan di dahi. Murid saya yang masih kelas satu sekolah dasar.
balckantzz.blogspot.con

Fenomena berbahasa seperti yang dilakukan murid saya tadi juga banyak  terjadi pada murid-murid di kelas yang lebih tinggi. Ketika saya tanya, mereka menjawab kalau merasa lebih gaul dan keren ketika berbicara dengan bahasa tadi daripada menggunakan bahasa Indonesia yang benar. Lebih easy listening gitu lho dan terlihat lebih modern. Hm...

Monday 23 May 2011

Belajar Bekerja Sama dengan Permainan Bongkar Pasang


Ketika menulis surat lamaran kerja, sering kita menuliskan kalau mampu bekerja dalam tim. Ketika wawancara pun, kemampuan intra personal dan kesanggupan bekerja dalam tim kadang ditanyakan. Mengapa pertanyaan tersebut kerap muncul ? Banyak hal yang mendasari. Mungkin memang perusahaan tempat melamar tersebut membutuhkan hasil memuaskan dari tim, atau untuk mewujudkan pula suasana kondusif dalam lingkungan kerja. Apapun alasannya, kemampuan bekerja sama ini sangatlah diperlukan.
pasang sana pasang sini

Masalahnya adalah untuk menjadi individu yang mampu bekerja dalam tim tidak bisa dengan sks (sistem kebut semalam). Perlu pembelajaran dan pembiasaan yang cukup lama. Ya, sekali lagi adalah tentang proses.

Saturday 21 May 2011

Bersediakah Kita Terlihat Bodoh ?


Setiap hari Sabtu pukul 10.30 WIB, di sekolah saya ada pembinaan membaca Al Qur’an untuk pengajarnya. Belajar kembali bagaimana membaca kitab dengan benar. Bukan sekedar membaca dan bisa, namun membaca secara tartil, dengan memperhatikan segala aturannya seperti adanya tanda mat thobi’i, idhar, qolqolah dan sejenisnya.
@faculty.fairfield.edu
Hampir mirip seperti para peserta didik laiknya. Perasaan ketika harus membaca ayat per ayat pun deg-degan. Semua diharuskan membaca bergantian. Yang lancar membaca dan telah hafal juz 30 saja masih ada keliru dalam bacaannya, bagaimana dengan saya ? Saya yang memang hanya sekedar bisa membaca ini. Banyak perbaikan di sana-sini tentunya.

Mari Berkarya

”Tugas guru sebenarnya bukanlah mentransfer ilmu kepada anak didiknya. Tugas guru adalah mewujudkan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan bagi anak didiknya”., demikian Pak Arif Rachman menjelaskan dalam orasi pendidikannya di kampus Ketintang yang saya ikuti. Suasana belajar yang menarik dan menyenangkan itulah yang akan memungkinkan anak didik melunaskan rasa ingin tahunya akan keilmuan sekaligus mampu mengembangkan kreativitas mereka secara maksimal.Apalagi ruang untuk berkreasi ini terbuka luas, bukan tidak mungkin bermunculan ide-ide yang menarik dari mereka.
menggerakkan kincir dengan tiupan

Kreativitas seorang anak sangat dipengaruhi oleh lingkungannya terutama lingkungan rumah da sekolah. Apabila kedua lingkungan ini mendukung mereka dalam berkreasi menuangkan ide dan imajinasi, maka kreativitas pun dapat tumbuh subur.

Thursday 19 May 2011

Ajine Raga saka Busana

Ajine raga saka busana. Wibawa seseorang tergantung dari apa yang dipakainya. Sebuah pepatah jawa yang populer. Hampir semua orang jawa tahu tentang pepatah ini. Namun benarkah mereka benar-benar tahu ?

@dgi-indonesia.com


Hidup di kota besar, mengajari saya akan banyak hal. Termasuk gaya hidup masyarakatnya. Bagaimana mereka berperilaku dalam keseharian. Ada sisi positif dan ada sisi negatif pastinya.

Tuesday 17 May 2011

Menjadi Guru Mutakhir


Itu adalah satu poin penting yang saya dapat ketika mendengarkan orasi pendidikan dari Pak Arief Rachman kemarin di gedung serbaguna kampus Ketintang. Bukan sekedar menjadi guru biasa-biasa saja, atau bahkan ala kadarnya namun guru mutakhir. Guru yang mampu menguasai ilmu sebaik-baiknya sekaligus mampu menyampaikan ilmu itu kepada peserta didiknya.
toleransi melalui baju yang berbeda

Masalahnya kemudian menemukan cara menjadi yang mutakhir itu. Sebab menjadi mutakhir tidak bisa hanya dengan sim salabim jadi apa atau abrakadabra dan bismillah saja. Diperlukan niat, semangat, tekad, juga kerja berpeluh yang kadang kerap menguji kesabaran. Belajar lagi, belajar lagi, dan belajar lagi. Mampukah ?

Monday 16 May 2011

Sampah Seminar

Hari senin yang cukup lega. Sebagian orang (terutama pegawai negeri di negeri ini) libur sebab cuti yang dipaksakan. Jalanan pun lenggang. Polantas yang biasanya cukup banyak terlihat di setiap perempatan jalan juga tidak tampak bertugas. Perjalanan saya ke kampus Ketintang untuk mendengarkan orasi pendidikan dari Pak Arif Rachman bersama seorang teman menjadi sangat lancar.
setelah kenyang,sampah berserakan

Memasuki area kampus, saya menemui suasana berbeda dari yang biasanya. Bukan lagi anak-anak sekolah dasar, namun civitas akademika, para mahasiswa. Yeah...cukup membawa aroma baru.

Memasuki gedung serba guna kampus tersebut, sudah banyak yang datang. Kami dapat tempat duduk baris ketiga dari belakang. Waduh, tidak enak nih posisinya. Saya celingukan mencari kursi kosong di baris agak depan begitu juga dengan teman saya. Ah... sayang tidak terlihat ada kursi kosong. Hebat nian bapak pengamat pendidikan satu ini. Dimana pun beliau menjadi pembicara, selalu banyak audiensnya.

Sunday 15 May 2011

Makhluk Sosial yang Lepas Dalam Genggaman


Sepotong cuilan roti saya tusuk. Sambil melihat sekitar, saya menikmati roti itu dalam kuyahan pelan. Hm... banyak pengunjung yang juga lapar seperti saya. Lebih banyak lagi yang berlalu-lalang  di batas luar tempat saya makan. Entah itu sendirian, berduaan, atau rombongan.  Aneka warna dan gaya menempel pada mereka.
@bingkisanjiwa.wordpress.com

Sepuluh menit di restoran siap saji, saya menemukan banyak perilaku yang hampir sama dilakukan oleh hampir semua orang. Mereka sibuk dengan telefon genggam yang ada di tangannya. Entah menelfon, sms, atau juga bersukaria dalam jejaring sosial atau berselancar di dunia maya.

Saturday 14 May 2011

Ketidakpastian, Petualangan, dan Sebuah Penemuan

 10.40 WIB. Hari sabtu.
Kabar itu akhirnya datang. Semua yang mendengar menanggapi dengan beragam. Ada yang tersenyum, tertawa, mengangguk, atau menunduk. Ada yang biasa saja, bertanya-tanya, senang, atau juga mungkin sedikit bimbang. Ekspresi biasa ketika menerima sebuah kondisi baru yang berbeda dari kebiasaan yang diakrabinya.
@suzannita.wordpress.com

Ada yang gamang menghadapi hal baru dan meninggalkan kenyamanan yang ada selama ini.  Harus bekerja lebih keras dan belajar kembali serta menyesuaikan diri. Ada yang bernafas lega karena mendapatkan situasi yang dianggapnya ’lebih menyenangkan’. Ada yang biasa saja sebab berpandangan apapunlah yang terjadi nanti. Apa pun warna reaksi itu, semua haruslah diterima.

Sunday 8 May 2011

Joyeux Anniversaire

@trees-guides.blogspot.com
Minggu pagi, 8 Mei 2011. Terbangun oleh sebuah pengumuman di masjid sebelah. Bukan suara adzan memanggil orang sholat subuh. Namun pemberitahuan akan kepergian seseorang di gang sebelah kosku.

Aku termanggu-manggu di depan jendela melihat awan putih. Tidak akan hujan dalam 2 jam ini, pikirku sok tahu. Secangkir kopi pahit dan roti maryam sisa semalam di depanku. Minggu yang cukup tenang. Saya katakan tenang sebab 2 teman kosku pulang ke kampungnya dan 2 lagi masih terlelap.  Seteguk pahit kopi melewati tenggorokan. Kusobek roti yang berbau surga itu.

Friday 6 May 2011

Dongeng Inspiratif

@istockphoto.com
Ketika sedang berkegiatan di kelas, mendung tiba-tiba menebal. Cuaca yang benderang berubah dengan cepat menjadi gelap. Tidak lama kemudian tumpahlah air dari langit dengan diselingi petir guntur bersahut-sahutan.
Di kelas, murid-murid saya sempat riuh melihat perubahan cuaca ini. Maklumlah, cuaca tidak menentu. Panas terik namun sejam kemudian bisa hujan deras turun atau sebaliknya, satu jam setelah hujan deras, matahari bersinar dengan terangnya adalah hal biasa di Surabaya beberapa bulan ini. Saya membahasakan cuaca tidak menentu kepada anak-anak daripada cuaca ekstrem sebab lebih mudah dipahami oleh mereka.
Melihat hujan yang deras, seorang murid saya berkata kalau Tuhan sedang marah. Hujan adalah airmata setan yang sedang dimarahi Tuhan dan guntur adalah suara Tuhan yang marah. Oh la la ! Seorang murid yang lain menambahkan kalau reda marahnya, kadang Tuhan menggambar pelangi indah dengan warna-warna mejikuhibiniu-nya.

Thursday 5 May 2011

Savoir-vivre à la Table dan Prosme

Kesopanan di meja makan untuk beberapa orang dianggap tidak perlu. Namun sebenarnya untuk memudahkan seorang individu dalam pergaulan, seyogyanya mulai dikenalkan sejak masih anak-anak. Bagaimana pun, kebiasaan seseorang dibangun sejak dia tumbuh berkembang di masa kecil sampai dewasa. Kebiasaan yang akan mengurat akar menjadi sebuah kebiasaan yang saat dewasa kelak akan membentuk karakternya dan sulit untuk diubah.

Alhamdulillah, lezat sekali.

Di sekolah saya, setiap satu term atau tiga bulan sekali, ada program memasak bersama (prosme) untuk anak-anak. Biasanya saya akan mengundang salah satu wali murid untuk menjadi guru tamu. Salah satu wujud peran serta orang tua di sekolah hehehe. Guru tamu inilah yang akan menjelaskan sekaligus memasak bersama anak-anak.

Monday 2 May 2011

Pendidik Itu Bernama Ibu dan Ayah (selamat hari pendidikan nasional)

Terima kasih Bu Erna, sudah mengajariku selama ini. Menceritakan tentang piramid dan  tumbuhan gurun  tangguh  bernama kaktus juga tentang manusia yang ke bulan pertama kali.
@curtharding.com
Itulah isi surat yang ditulis kepada saya oleh salah seorang murid yang akan pindah sekolah. Cukup menyentuh. Tidak menyangka kalau apa yang saya ceritakan di kelas memiliki kesan tersendiri padanya. Diingatnya pula. Seorang murid yang baru saja menyelesaikan masa belajarnya di kelas 1 sekolah dasar. 

Sunday 1 May 2011

Best Friend Forever

Ada satu murid saya cemberut usai aktivitas bermain bersama di jam istirahat. Sebabnya adalah teman yang biasa bermain bersamanya memilih bermain dengan teman yang lain, bukan dia.
@farworldmovement.blogspot.com

Ketika saya tanya, sang teman mengatakan kalau dirinya mengatakan ingin bermain dengan yang lain. Jawaban polos khas anak-anak. Saya mencoba mencari tahu lebih jauh. Murid saya pun akhirnya bercerita mengapa dirinya memilih bermain dengan yang lain.