Pages

Thursday 19 May 2011

Ajine Raga saka Busana

Ajine raga saka busana. Wibawa seseorang tergantung dari apa yang dipakainya. Sebuah pepatah jawa yang populer. Hampir semua orang jawa tahu tentang pepatah ini. Namun benarkah mereka benar-benar tahu ?

@dgi-indonesia.com


Hidup di kota besar, mengajari saya akan banyak hal. Termasuk gaya hidup masyarakatnya. Bagaimana mereka berperilaku dalam keseharian. Ada sisi positif dan ada sisi negatif pastinya.

Berbicara tentang pepatah jawa yang saya tulis diatas, pemahaman akan maknanya pun saya temui beragam. Banyak orang yang kemudian mengartikannya secara harfiah. Penampilan luar adalah sesuatu yang harus dikedepankan untuk bisa meraih kepercayaan. Maka berlomba-lombalah mereka memperbaiki penampilannya.

Berpakaian bagus dan mahal (bermerk luar negeri pastinya), membawa benda-benda canggih berteknologi mutakhir (meski kadang masih bingung apa kegunaannya), berkendaraan mewah (meskipun harus kredit). Orang akhirnya hanya fokus pada bungkus luarnya saja. Masalah isi, belakangan, yang penting gaya dan wah. Tidak bisa disalahkan memang gaya hidup seperti itu yang merebak. Di masyarakat kita, yang kerap mengedepankan kebendaan (materialism), memang penampilan luarlah yang dilihat. Bila pada pandangan pertama saja penampilannya sudah ’udik’ dan tidak modis atau up to date, siap-siap saja akan dipandang sebelah mata.

Bukan saya tidak sepakat dengan penampilan luar. Saya sepakat sekali bahwa kita pun harus memperhatikan apa yang kita pakai. Jangan sampai baju tidur dipakai ke tempat kerja, atau motif polkadot dipadu dengan motif bergaris. Penampilan luar tetaplah perlu diperhatikan, namun itu bukanlah segalanya.

Ajine raga saka busana, termaknai tidaklah sesempit hanya pakaian yang melekat di badan, namun lebih dari itu adalah pakaian diri seutuhnya. Bagaimana bersikap dan berperilaku dengan sesama, bagaimana untuk tidak merugikan orang lain hanya agar ambisi tercapai, bagaimana menjaga keseimbangan hubungan dalam masyarakat di bumi ini.

Baju bolehlah rancangan desainer terkenal, sepatu berlogo buaya, tasnya gunung putih, dan memegang ipad kemana-mana serta mobil pun dari benua eropa. Namun apakah itu sudah cukup ? Itukah yang kita cari ? Apakah itu hakekat menjadi pemimpin di atas bumi ini ? Makhluk Tuhan paling sempurna yang pernah diciptakan ?

Teriring salam damai di bumi Tuhan untuk kita semua J








No comments:

Post a Comment