Pages

Sunday 29 April 2012

I Can See The Sun, Mam !


Look, there is a circle around the sun !

‘Wah, kok pakai kacamata hitam ke sekolah?’ tegur seorang teman guru kepada murid saya suatu pagi saat melihatnya berjalan menuju kelas. Yang ditegur hanya mengangguk dan menjawab singkat kalau saya minta dan ini demi sains. Wah…

‘Gaya sekali muridmu itu, Bu.Namun bersemangat.’ Sambil senyum-senyum, teman guru saya bercerita. Saya ikutan tersenyum juga mendengar ceritanya. Saya dan teman guru ini sama-sama paham tentang murid yang sedang dibahas karena saat duduk di kelas satu, teman guru saya inilah  yang menjadi guru kelasnya.

Saturday 28 April 2012

Di Semifinal Olimpiade Sains Kuark

Jam baru menunjukkan pukul enam pagi ketika telfon saya berbunyi. Mengabarkan seorang murid telah sampai di sekolah. Wah…pagi sekali ! Padahal jam berkumpulnya masih tiga puluh menit lagi. Segera saya bergegas untuk ke sekolah. Bukan apa-apa, kasihan murid saya sendirian di sekolah sebab hari sabtu sebenarnya mereka libur jadi  sekolah sepi dan hanya ada pak satpam saja. Belum lagi tiba-tiba gerimis datang.
para pengemban ingin tahu
Ketika saya datang, ternyata telah banyak yang datang. Terlihat bersemangat sekali. Menunjukkan pensil mereka yang sudah diraut, penghapus, dan kartu tanda pesertanya. Siap bertanding. Hm…senang melihat semangat mereka.

Wednesday 25 April 2012

Hore ! Kita Menemukan Indonesia !


indonesia raya

“Ke perpustakaan lagi ? Waw… asyik! Kita nanti boleh menemukan Indonesia lagi setelah membaca buku, Bu ?” tanya murid-murid saya. Saya pun tersenyum dan mengangguk. Serentak semua anak dengan penuh semangat merapikan alat-alat tulisnya. Siap ke perpustakaan. Siap membaca. Siap menemukan Indonesia. Kegiatan yang tidak boleh mereka lewatkan.

Menemukan Indonesia ? Maksudnya ?

Ya, benar. Menemukan Indonesia. Anak-anak saya, murid kelas 2 sekolah dasar adalah anak-anak di usia perkembangan yang imajinatif dan kreatif. Begitu banyak ide mereka. Bila belajar hanya dimaknai dengan duduk diam dalam suasana tenang, sungguh bisa dipastikan tidak akan sesuai dengan gaya belajar anak-anak. Kebetulan memang hampir semua anak di kelas memiliki gaya belajar kinestetik. Gaya belajar yang mengharuskan tubuh untuk selalu bergerak.

Sunday 22 April 2012

Ice Breaking Dalam Pembelajaran


bernyanyi dan bergerak
memunculkan semangat
Menjadi guru  kelas rendah (kelas 1,2, dan 3) di sekolah dasar memberi kesempatan kepada saya untuk belajar tentang psikologi anak. Mengamati dan mengikuti perkembangan mereka setiap hari di sekolah. 

Saat mereka tertawa, saat mereka senang, saat mereka sedih, saat mereka bertengkar dan berselisih paham, saat mereka bersemangat, saat mereka heboh dengan segala cerita dan pertanyaannya, saat mereka ketakutan dan malu, saat mereka merasa malas, dan saat-saat mereka duduk sendirian di sebuah sudut kelas.

Meskipun mereka sering tidak bisa mengatakan dengan jelas apa yang dirasakannya atau malah hanya diam saja sambil menahan aair mata, namun bila kita amati, terlihat juga di raut anak-anak. Termasuk pula saat mereka jenuh di kelas.

Monday 16 April 2012

Blog Secangkir Kopi di Majalah Parents Indonesia

‘Saat Ibu Guru Bertutur’ itulah judul review dari blog secangkir kopi di majalah Parents Indonesia edisi April 2012. Untuk sepersekian detik, saya termangu memandanginya. Satu halaman penuh. Ada review dari hasil wawancara melalui e-mail sekaligus juga satu contoh gambar dinding blog saya. Bagus sekali. Apalagi warna hijau blog kontras dengan halaman putihnya.

Aduh, senang rasanya. Je suis heureuse comme un poisson dans l’eau ! Tidak menyangka kalau cerita kecil saya bersama anak – anak di sekolah bisa ada di majalah ini. Berkumpul, bermain, berkegiatan, dan belajar bersama anak – anak di usia dini (kelas 2 sekolah dasar).

Dari merekalah semua ide cerita muncul. Guru-guru kecil yang tiada lelah dengan rasa ingin tahunya. Guru-guru kecil yang mengajarkan kepada saya bagaimana berkreativitas dan beraktivitas dengan gembira. Guru-guru kecil yang selalu menginspirasi dan menantang saya membuat kegiatan-kegiatan seru yang menyenangkan. Guru-guru kecil yang menunjukkan kepada saya bahwa bahagia itu sederhana saja. Guru – guru kecil yang memahamkan kepada saya bahwa bila kita bisa mendidik dengan hati, maka hasil dari semua proses belajar itu akan luar biasa sekali. 

Sunday 15 April 2012

Menghindari Kata ‘Jangan’, ‘Tidak’, dan‘Tidak Boleh’ Pada Anak

bekerja sama tanda kerukunan
Apa arti disiplin menurut anda ? Sesuatu yang tertibkah ? Sesuatu yang teratur sesuai pada tempatnyakah ? Sesuatu kondisi yang tenang tanpa keributankah ? Atau apa ?

Banyak arti untuk kata ini. Pada satu orang dengan yang lain mungkin berbeda tergantung pada pemahaman dan kultur masing-masing. Namun mungkin dari yang berbeda-beda itu, maksudnya bisa sama, yaitu sebuah  perilaku positif yang bertujuan mengembangkuatkan perilaku yang baik. Hanya jalan atau definisinya saja yang berbeda.

Berinteraksi dengan anak-anak di usia dini memberi saya kesempatan belajar banyak hal kepada mereka. Tidak hanya belajar bagaimana bersikap, menghargai orang lain, atau mengapresiasi saja namun juga bagaimana bertutur kata. Termasuk ketika mengenalkan sikap disiplin kepada mereka.

Saturday 14 April 2012

Today is My Day !

terimakasih dan selamat
anakku
Ya Allah ingatkan kami apa yang terlupa
Ajarkanlah, ajarkanlah yang tak diketahui
Rizkikan kami membacanya
Siang dan malam, siang dan malam
Sepanjang siang dan malam
Jadikan dia penolong kami
Yaa Robbal ‘Alamin

Dengan suara lantang dan penuh semangat anak-anak melantunkan senandung Al Qur’an bersama-sama. Piala yang ada dalam genggaman, mereka pegang erat-erat. Piala kebanggaan  hasil jerih payah selama ini dalam belajar iqro. Piala penghargaan lulus iqro enam. Duh…senangnya.

Wednesday 11 April 2012

Savoir-vivre : Mengerti Norma, Kunci Menjadi Masyarakat Dunia

budaya cuci tangan
sebelum dan sesudah makan
“Bu Erna, kemarin aku menjenguk nenek di rumah sakit lho”, cerita seorang murid.
“Bagaimana kabar nenek?”
“Alhamdulillah sudah sehat, tapi belum boleh pulang”.
“Didoakan ya agar nenek cepat sembuh.”

Murid saya mengangguk, lalu “Bu, kemarin aku lihat 2 lift yang berbeda di rumah sakit. Yang satu ada tulisannya pengunjung dan satunya pasien. Apa sih bedanya, kan sama-sama lift ?”

“Iya, memang sama-sama lift. Tapi yang memakai beda. Kalau lift pengunjung itu untuk orang-orang sehat yang mau menjenguk, lift pasien khusus untuk yang sakit.”

“O, begitu. Boleh tidak kita gunakan lift pasien meski tidak sakit ?”

Tuesday 10 April 2012

Let’s Make the Shapes ! part #2

guess and touch
“Sentuhlah benda yang memiliki empat sisi!”

Waaa…! Segera anak-anak berhamburan ke semua sudut kelas mencari benda yang saya minta. Ada yang menyentuh papan tulis, permukaan meja, memegang buku, menyentuh karpet, papan mading, dan penggaris.

“Apa lagi, Bu ?”

“Benda yang tidak memiliki sudut!”

Monday 9 April 2012

Let’s Make the Shapes ! part #1

our triangle

“Bu Erna, ini segitiga kami!”
“Lihat sini, Bu!”
“Kami berhasil membuat segitiga dengan tubuh kami!”

Semua anak terlihat bersemangat. Semua ingin menunjukkan segitiga mereka. Segitiga hasil kerja sama. Segitiga hasil dari kreativitas.

Suasananya seru. Melihat mereka berdiskusi mencari bentuk segitiga bersama. Segitiga yang dibuat dari perpaduan tubuh mereka. Ada banyak hal yang terpelajari bersama akhirnya.