Let’s Make the Shapes ! part #1

our triangle

“Bu Erna, ini segitiga kami!”

“Lihat sini, Bu!”

“Kami berhasil membuat segitiga dengan tubuh kami!”

Semua anak terlihat bersemangat. Semua ingin menunjukkan segitiga mereka. Segitiga hasil kerja sama. Segitiga hasil dari kreativitas.

Suasananya seru. Melihat mereka berdiskusi mencari bentuk segitiga bersama. Segitiga yang dibuat dari perpaduan tubuh mereka. Ada banyak hal yang terpelajari bersama akhirnya.

Gambaran suasana seru diatas adalah saat kami sedang belajar tentang bentuk bangun datar bersama di kelas. Kok sepertinya bermain-main ya ? Benarkah anak-anak mengerti dengan apa yang mereka pelajari ?

Kami memang bermain. Bermain sambil belajar. Maklumlah, anak-anak kelas 2 sekolah dasar termasuk anak-anak di usia dini. Kebutuhan bermain pun masih tinggi. Apalagi kecenderungan gaya belajar anak-anak adalah kinestetik membuat banyak permainan bisa kami lakukan.

Kebutuhan mereka untuk bergerak cukup besar sehingga ketika belajar pun, mereka harus bergerak. Bergerak  dengan melibatkan semua anggota tubuhnya.

Soal paham materi ? Senang sekali, meski terlihat bermain dan tertawa-tawa, anak-anak cukup mudah memahami bentuk-bentuk bangun datar. Mereka pun bisa merancang sesuatu yangmenakjubkan dengan bentuk-bentuk itu. Sesuatu yang mereka sukai.

Membuat segitiga contohnya. Membuat segitiga bersama teman selain belajar bentuk (matematika) juga sangat membantu anak-anak latihan kerja sama sejak dini. Berkomunikasi, bernegosiasi, menyelesaikan masalah, dan menemukan solusi. Menarik sekali.

Syarat membuat segitiga adalah boleh menggunakan bagian tubuh manapun, semua anak ikut, dan bentuknya berbeda dengan kelompok yang lain. Saat-saat mereka belum menemukan ide, cukup seru mengikuti perbincangan antaranggota kelompok. Mereka mencoba banyak bentuk. Hasilnya ? Boleh dilihat dari gambar-gambar di bawah ini.

Belajar memang bisa menyenangkan dan terlihat bermain-main untuk anak-anak di usia dini. Namun, sesuatu yang terlihat bermain-main itu sebenarnya adalah proses belajar. Latihan mereka memahami banyak hal dari lingkungannya.