Menemukan semak di atas ketika dalam perjalanan ke warung bakso di daerah Samirono Jogja membuka kembali kenangan lama ketika kecil. Rempeni. Tumbuhan semak ini ternyata masih ada meski cukup jarang sekarang. Mungkin di beberapa daerah namanya berbeda. Saya mencoba bertanya ke teman di Surabaya katanya namanya mangsi, di Bali dan Jember (menurut google) adalah lempeni. Nama latinnya sendiri adalah Ardisia humilis.
Dulu, di belakang rumah banyak tumbuh semak ini. Begitu rimbun sampai kita bisa bersembunyi di baliknya ketika bermain petak umpet. Kebun belakang rumah memang cukup luas dan banyak tanaman yang aneh-aneh menurut saya ketika itu. Teman-temannya rempeni. Yodium, dadap, mangkokan, daun suji, klerak, pandan, segala macam tanaman rizhoma dan banyak lagi. Ada yang ditanam berjajar sebagai pagar pembatas, ada yang tumbuh begitu saja. Hampir semua tanaman itu ternyata berkhasiat sebab nenek ayah adalah seorang peracik jamu. Seperti daun rempeni ini, rebusan daunnya bila diminum teratur, bisa menyembuhkan kanker dan tumor.