Pages

Wednesday 18 January 2012

Belajar yang Menyenangkan, Belajar dengan Senang #1 – Role Play

bermain peran
melatih kosakata sekaligus sikap 

“Bu Erna, hari ini kita akan Laundry House lagi ?” pertanyaan itu datang tadi pagi dari seorang murid. Saya mengangguk. Anak-anak pun segera berkerumun dan bercerita dengan serunya di meja saya. Bercerita kalau sudah hafal apa yang harus dikatakan sebab tadi malam telah latihan dengan mama. Maka, pamerlah mereka.

“Good morning, may I help you ?”

“Good morning. Yes, I want to laundry my clothes”.

“This is one shirt, one hat, one…mmm….aduh apa ya, lupa!”

Tawa berderai muncul dari yang mendengar. Saya juga tertawa. Wah, laundry house-nya nanti pasti seru. Sudah terbayang gaya mereka nanti. Pasti ada saja uniknya.

Murid-murid memang sedang persiapan belajar bahasa inggris. Guru bahasa inggrisnya dengan kreatif memadukan pengayaan kosakata dengan bermain peran. Kebetulan kosakata yang sedang dipelajari adalah tentang pakaian.


Anak-anak kelas 2 sekolah dasar akan lebih cepat belajar segala hal dengan menggunakan benda kongkret. Lebih mudah bagi mereka. Memegang kemeja dan mengatakan shirt, melihat celana lalu mengatakan trouser. Maka, jadilah sebuah drama sederhana dimana pakaian dominan sebagai bendanya. Laundry House.

Sebelumnya, anak-anak membawa beberapa baju dari rumah. Ada kemeja, kaos kaki, celana, topi, kaos, jaket, sampai dasi, dan baju tidur. Wah, cukup banyak ya ? Pasti lumayan berat dan repot. Iya, memang. Namun anak-anak sangat senang jadi yang berat tak terasa.

Di kelas, bu guru bahasa inggrisnya akan mensetting baik suasananya atau jalan ceritanya. Menentukan beberapa anak yang akan bertugas sebagai petugas laundry (laundry maid). Anak yang lain adalah pelanggan laundry.

Benar seperti yang saya bayangkan. Seru. Banyak improvisasi juga dari murid-murid saya. Ada anak yang kebetulan mamanya juga memiliki usaha laundry, bergaya mirip sekali sebagai pelanggan laundry yang cerewet. Berpesan harus bersih dan rapilah. Mahal boleh tapi berkualitas. Oh lalala…

Teman guru yang kreatif. Anak-anak sangat menikmati bermain peran. Terutama untuk anak-anak yang gaya belajarnya kinestetik seperti sebagian besar murid saya. Bermain peran ini adalah model pembelajaran yang memungkinkan mereka bergerak. Anak-anak kinestetik bila harus duduk lama (lebih dari 15 menit) akan merasa sangat tersiksa sekali. Mereka akan berusaha untuk bergerak dan bergerak. Kerap kali, akhirnya banyak pengajar dan orang tua yang mencap ‘nakal’ karena gerakan mereka. Padahal mereka hanya mencari sesuatu yang menyamankan saja ketika belajar. Namun memang di awal, peraturan harus benar-benar dijelaskan agar mereka pun tahu aturan mainnya. Bila tidak, akan berantakan pembelajaran bermain peran ini.

Model pembelajaran bermain peran ini bisa pula digunakan untuk pelajaran yang lain. Aplikasi nyata untuk anak-anak di kelas sebelum melihat langsung di kehidupan nyata. Bisa dipastikan, mereka pun akan senang dan menikmati aktivitas belajarnya yang menyenangkan.
para laundry maids
and this is ...

one shirt...
kursi petugas laundry

No comments:

Post a Comment