Pages

Wednesday 28 March 2012

Kisah Pelatihan di Peternakan

Alkisah di peternakan Pak Nathin, binatang-binatang ternak di sana mengadakan pelatihan rutin untuk pengembangan potensi diri. Mereka berkumpul di kandang domba yang cukup luas dua kali seminggu. Belajar tentang seni berpidato. Pesertanya dari bermacam-macam binatang. Ayam, domba, kucing, sapi, dan kelinci. Gurunya adalah burung yang memang terkenal pandai pidato dan suaranya menakjubkan.
penonton dan penari
sama-sama penting

Binatang-binatang tersebut secara rutin berlatih. Meski kadang hujan datang tiba-tiba atau matahari bersinar dengan teriknya, mereka jarang absen. Tetap masuk. Maklumlah, semuanya ingin pandai berpidato. Berlatih dan berlatih adalah motto mereka.

Ketika Kakak dan Adik Bekerja Sama

ceria dan senang sekaligus belajar
“Let’s make yells! One…two…three !”
“Karate is the best ! Karate is the winner, yeahhh!” teriak serentak anak-anak di depan saya mengikuti aba-aba ketua kelompoknya sambil mengepalkan tangan ke udara.

Begitu semangat. Meski beberapa anak masih terlihat malu-malu. Anak-anak kelas satu. Maklum, mereka baru pertama kali mengikuti acara lomba berkelompok dengan kakak kelas. Masih menyesuaikan diri. Masih kikuk.

Namun begitu, salut saya dengan sikap menjaga dan ngemongnya anak-anak kelas 2 dan 3. Mengerti adik-adik kelas 1 yang masih asing dengan aneka kasus yang harus dipecahkan secara berkelompok satu per satu. Mereka dengan sabar memberi tahu dan menunjukkan caranya. Adik kelas 1 pun mengikuti apapun kata-kata ‘seniornya’.

Thursday 22 March 2012

Proud to be Myself – Proud to be a Child #2

Bagaimana perasaan anda bila mendapatkan pesan semangat seperti di atas ? Senang pastinya. Ada yang perhatian, peduli, dan mau mendoakan kita. Meneguhkan bahwa keberadaan kita pun berarti. Menguatkan bahwa kita diakui. Menegaskan kita ada. Tidak dipandang sebelah mata. Apapun warna kita, ada teman yang mau menerima kita.

Pesan-pesan di atas ditulis oleh anak-anak kelas 2 untuk temannya. Pesan Semangat. Begitulah kami menamainya. Pesan yang berisi ucapan semangat untuk teman yang lain.

Bergandengan Bersama Teman

“Wah…bagus ! Orang-orangnya seperti bergandengan tangan!” seru seorang anak ketika selesai menggunting dan melihat hasilnya.

“Aduh…! Punyaku putus,bu. Bagaimana ini ?” kata anak yang lain. Segera beberapa anak melihat hasil guntingan temannya yang putus tadi. Seorang anak berseloroh saat seorang temannya memainkan salah satunya.

“Wah, seperti orang sedang berdansa!”  Segera tawa berderai terdengar.

Monday 19 March 2012

Proud to be Myself – Proud to be a Child #1


“Wah, yang ini bagus ! Yang itu lucu ! Aku suka yang ini, gambarnya cerah!”
“Iya. Bu, nanti karyanya dipasang di mading kelas ya ? Agar semua bisa lihat.”

Begitulah reaksi anak-anak ketika saya sedang mendiskusikan tugas yang mereka buat. Tugas membuat poster hemat energi. Sesuai dengan kreativitas mereka, boleh memakai gambar maupun kata-kata. Antusias sekali. Saat itu, kami memang  sedang mengapresiasi tugas bersama-sama di kelas. Satu per satutugas saya perlihatkan dan saya beri komentar serta ucapan terima kasih telah mengerjakannya tepat waktu. Beberapa anak juga saya mintai pendapatnya tentang tugas yang dibuat temannya.

Wednesday 7 March 2012

Nonton Doraemon di Sekolah

Seru dan senang ! Seperti nonton di bioskop beneran. Kayak orang dewasa. Deg-degan apalagi saat lampu dimatikan. Ada popcorn-nya lagi. Popcorn-nya enak, sayang cuma sebungkus hehehehehe.

Itu antara lain kesan dari anak-anak seusai melihat film Doraemon tadi. Melihat film ? Di sekolah? Iya. Seru kan ? Apalagi setelah melihat film, mereka diperbolehkan melihat stan dari kakak-kakak kelas. Melihat-lihat barang, menanyakan harga, melakukan transaksi jual beli layaknya para dewasa. Kakak-kakak kelas yang menjaga stan pun cukup luwes dan ramah melayani pembeli kecilnya.

Saturday 3 March 2012

Tutor Sebaya, Berbagi dan Berempati

“Hm…aku bisa, bu! Dilipat begini kan, lalu yang ini juga dilipat seperti ini. Jadi ! Katakku jadi !” sorak seorang murid saya senang. 

Sementara teman-temannya yang lain masih berkutat dengan kertas lipatnya. Masih kebingungan dengan ujung kertas yang harus dilipat. Saya pun meminta tolong murid yang telah selesai ikut membantu teman-temannya yang kesulitan.

Maka beberapa anak pun menjadi tutor sebaya bagi teman-temannya. Membantu saya menjelaskan bagaimana cara membuat katak dari kertas lipat kepada teman yang lain. Menjadi tutor sebaya bagi temannya. Mencontohkan seperti yang telah dibuatnya. Membenarkan arah lipatan kertas dan bagaimana menekuknya.

Friday 2 March 2012

Tentang Televisi (Lagi), Mama

semua hal adalah belajar
Kepanjangan Dari KTP adalah …K…T…P. Dengan yakin dan percaya diri seorang murid saya menjawab pertanyaan saya setelah mengangkat tangan dan dipersilahkan berbicara. Saat itu kami sedang tebak jawab bersama. Untuk 2 detik, suasana sempat senyap. Saya terdiam. Teman-teman yang lain melongo. Kemudian meledaklah tawa berderai dari segala penjuru. Murid saya yang menjawab tadi terlihat bingung. “Benar kan, Bu ?”

Untungnya meski tertawa, teman-temanya adalah anak-anak yang menyenangkan. Mereka bukan mentertawakan kesalahan yang dibuat temannya. Tidak mengolok. Lebih kepada menanggapi ekspresi serius dan bersemangatnya murid yang menjawab. Memang, murid saya tadi menjawabnya dengan sungguh-sungguh.

Seorang temannya mengatakan kalau bukan itu kepanjangannya. Kepanjangan KTP adalah Kartu Tanda Penduduk. Alih-alih mengangguk, murid saya yang menjawab pertama kali tadi protes.

“Bu, saya pernah melihat di televisi kalau kepanjangan itu artinya kalau diucapkan dipanjang-panjangkan.”

Nah lho ! Bagaimana ini ?

Thursday 1 March 2012

À la Bibliothèque ! Ternyata Surabaya itu Ada lho di Peta !

surabaya, dimana ya ?
“Bu Erna, terantuk itu apa sih ?”
“Bu, ternyata Surabaya itu ada lho dipeta !”
“Ini maksudnya apa, bu ? Apakah dulu itu matahari memang seperti bola api ?”
“Wah, ada bendera negara yang sama dengan bendera kita!”

Kalimat-kalimat itu terlontar dari murid-murid saya siang tadi saat mereka di perpustakaan. Begitu banyak pertanyaan dan semua menunggu penjelasan. Mulai dari pertanyaan tentang arti kata yang tak dipahami, gambar yang tak dimengerti, sampai bagaimana caranya melihat peta. Semua terlihat asyik dengan pilihan bacaan yang dibawanya. Baik sendiri maupun berkelompok dengan teman. Seru melihat mereka. Terlihat menikmati apa yang dibacanya.