‘Seru ya, Nda tadi.
Teman-temannya banyak!’ kata Si Bocah sepulangnya dari playdate. Wajahnya terlihat senang sekali. Ketika saya bertanya
apakah mau minggu depan bermain bersama mereka lagi, dengan semangat dia
mengnganggukkan kepala. ‘Mau!’
Sebagai pendatang baru di Kota
Depok ini, saya tidak banyak memiliki teman di sini. Kebetulan rumah yang kami
tempati juga minim sekali anak-anak sebab kebanyakan para veteran. Jelas, Si
Bocah kerap berinteraksinya dengan saya dan ayahnya bila kebetulan sedang di
rumah atau orang-orang dewasa yang datang.
Saya memilih melakukan pendidikan
rumah untuk Si Bocah. Banyak hal yang saya pelajari agar kegiatan bersama Si
Bocah berjalan lancar. Mulai mengikuti webinar homeshooling, mencari referensi tentang sumber belajar, membaca
buku-buku perkembangan anak, sampai berkomunitas dengan sesama ortu yang
melakukan pendidikan rumah untuk anaknya. Bersyukur hidup di era internet sebab
sangat membantu kegiatan kami dalam melakukan pendidikan rumah.
Senangnya bertemu sebuah
komunitas dimana anak-anak bisa berkumpul dan bermain bersama serta ortu yang
hangat dan terbuka. Anak-anak bisa belajar bersosialisasi dan ortu pun bisa berbagi
banyak pengetahuan terutama tentang pendidikan rumah.
Saya ikut komunitas Kerlap
namanya melalui sosial media (facebook).
Komunitas ini berada dalam satu wilayah, Kota Depok, namun berasal dari beragam
latar belakang sehingga menarik sekaligus membiasakan anak-anak menghargai
perbedaan sejak dini.
Saya bergabung untuk
komunitas di tataran usia balita. Meskipun mengenal dan bergabungnya melalui
media sosial, namun setiap satu mingggu sekali kami bertemu untuk berkegiatan
bersama. Kami mengistilahkannya sebgai playdate.
Kegiatan yang dilakukan di komunitas pun beragam dan berbeda-beda setiap
minggunya, sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang anak balita. Kadang ortu
secara bergantian sebagai pemandunya atau juga kami berkunjung ke suatu tempat
dengan professional sebagai pemandunya.
Saya amati pada diri Si
Bocah sejak ikut playdate bersama
teman-temannya mulai ada perkembangan positif. Ketika awal playdate dulu, masih kerap diingatkan dan disiapkan semua
keperluannya oleh saya. seiring perjalanan waktu, kegembiraan membuatnya
berinisiatif dan mulai menyiapkan keperluannya sendiri. Bila besok ada jadwal playdate, Si Bocah akan berpesan untuk dibangunkan
pagi-pagi agar tidak kesiangan. Jaket, topi, dan sepatu (kadang-kadang tas) pun disiapkannya secara
mandiri. Seperti sekolah saja hehehehe.
Berkomunitas memang penting
bagi keluarga homeschooling. Berkomunitas
membuka kesempatan untuk belajar, berbagi, bersosialisasi, dan banyak hal baik
lagi tidak hanya bagi anak-anak namun bagi para ortu juga. Bila kita mampu
menempatkan diri dengan baik dalam komunitas, menghindari sikap-sikap yang
hanya menyamankan diri sendiri, niscaya banyak hal bisa kita lakukan
bersama-sama dalam komunitas.
No comments:
Post a Comment