Pages

Tuesday 9 February 2016

Tentang Pola Makan

Di dinding facebook saya sedang sering terlihat gambar ini. Seorang batita dengan wajah lucu sedang makan pisang di atas troli. Buah gratis yang diperuntukkan untuk anak-anak usia 12 tahun ke bawah yang sedang menunggui ortunya belanja. Menarik sekaligus cerdas ide pengelola pusat perbelanjaannya. Selain membuat nyaman ortu yang sedang berbelanja, juga menanamkan akan sesuatu yang positif di anak-anak. Kegemaran makan buah. Suka sekali dengan ide ini. Ide pemasaran yang dikemas dengan menarik sekaligus mendidik.

Di tengah gencarnya media di negeri ini mengiklankan makanan dan minuman yang serba instan dengan tampilan menarik meski sebenarnya minim kandungan nutrisinya, sebagai ortu, melihat gambar di atas seakan membunyikan lonceng pengingat untuk membiasakan makan buah kepada anak-anak. Mengajarkan  kebiasaan pola makan yang sehat.

Beberapa saat yang lalu, seorang teman mengabarkan bila anaknya sedang dirawat di sebuah rumah sakit. Sakit typhus. Masih batita. Melihat jarum infuse menempel di lengannya sedih rasanya. Berdasarkan  hasil googling, typhus ini disebabkan bakteri Salmonella typhi. Bakteri yang bisa ditularkan oleh lalat yang hinggap di makanan atau minuman yang kita makan. Ada pula yang menyebut penyakit ini karena pola makan yang tidak sehat. Makan tidak tepat waktu, banyak mengkonsumsi makanan instan, dan kurang istirahat.  

Jadi ingat dulu setiap menjelang ujian. Banyak sekali anak didik yang ijin tidak masuk mendekati detik-detik ujian karena sakit. Sakit maag salah satunya. Penyakit yang disebabkan karena stress tinggi dan didukung pola makan yang tidak sehat pula. Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung msg, pemanis, dan pewarna buatan.
Ah, sekali lagi adalah tentang pola makan.

Ironisnya, penyakit yang disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat itu sekarang banyak dialami oleh anak-anak. Anak-anak yang seharusnya sehat ceria berlari tersenyum tertawa dan belajar dengan gembira, kerap harus tergolek di tempat tidur karena kebiasaan buruk pola makannya.

Jika sejak kecil, anak-anak sudah terbiasa dengan pola makan yang buruk, akan sangat memprihatinkan nanti di kehidupan dewasanya kelak. Ketika tuntutan pekerjaan yang luar biasa mulai dikenalnya, sedangkan sempitnya waktu untuk beristirahat dan didukung pola makan tidak sehat yang diakrabinya sejak kecil, akan sangat mempengaruhi kesehatannya.

Senang melihat pula masih banyak ortu yang serepot apapun dengan aktivitasnya, masih menyediakan waktu membuatkan bekal anak-anaknya. Terlebih kalau itu ayah yang membuat bekalnya. Menjaga mereka setidaknya dari terlambat makan dan makan makanan yang kurang bergizi di sekolah. Makanan yang dibuat ortu selain sehat, pasti berbeda rasanya dengan bila jajan di rumah makan semahal apapun, karena ada cinta dan doa disana selalu diterima anak-anak dengan gembira.

Eat your food as your medicines.
Otherwise you have to eat your medicines as your food
-         Amatellah –


No comments:

Post a Comment