Pages

Saturday 2 February 2013

Waw… it’s a Magic !

ekspresi bersemangat
Sorak anak-anak heboh sekali melihat magnet yang saya pegang menarik paper clip cukup banyak secara bersamaan. ‘Aku mau mencobanya juga ya,bu?’ pinta mereka. Kemudian, secara bergantian, mereka pun mencoba memegang magnet dan clip paper. Semua anak mencoba. Semua anak merasakan serunya saat magnet itu menarik benda-benda kecil dari logam tersebut. Semua anak pun belajar sains. Ya, sains. Mengenalkan sebab benda-benda bisa bergerak. Salah satunya menggunakan magnet.

Saya ingat akan serangkaian kata bijak ini ; saya dengar saya lupa, saya lihat saya ingat, saya melakukan dan saya mengerti.

Saya setuju dengan kalimat di atas. Belajar apapun bila hanya dihafalkan saja tidak akan pernah maksimal manfaatnya dibandingkan bila kita praktik langsung mencobanya. Saya pernah mengalaminya dulu, dengan hafal butir-butir Pancasila dari mulai sila pertama sampai kelima. Namun sekarang, tak satupun butir Pancasila yang bisa saya ingat.
bereksperimen

Itulah sebabnya saat beraktivitas dengan murid-murid kelas 1, saya lebih suka praktik langsung tentang apa yang dipelajari. Apalagi di usia mereka, semua dipelajari secara kongkrit, ada benda dan wujudnya. Tidak bisa hanya dibayangkan saja.

Semua hal menarik bagi mereka. Semua hal memberikan pengalaman. Termasuk praktik memegang magnet ini. Saya dan murid-murid menamainya dengan eksperimen atau percobaan. Ada seorang murid yang berkeinginan menjadi ilmuwan bila besar nanti. Kata eksperimen atau percobaan selalu membuatnya bersemangat sekali. Walau sebenarnya, bagi saya, semua dari mereka adalah ilmuwan-ilmuwan kecil yang tak pernah lelah bereksperimen.
aku lakukan aku jadi ingat

Belajar dengan anak-anak usia dini ini selalu menarik. Banyak hal tak terduga yang kerap membuat saya tertegun dengan spontanitas dan kepolosan mereka dalam memandang sesuatu meskipun sesuatu itu kerap di mata para orang dewasa seperti kita ini hanyalah ‘sesuatu remeh yang biasa saja’ sebab sudut pandang kita yang berbeda dengan mereka dalam memandangnya. Banyak hal bisa dipelajari dari perilaku anak-anak sebenarnya agar kita pun selalu ingat bahwa sesuatu yang menyenangkan pun bisa berawal dari yang kita anggap ‘remeh dan sederhana’.



2 comments:

  1. yapz....
    saya sangat setuju...
    lebih menyenangkan praktik daripada sekedar teori...
    betapa menyenangkan bermain bersama anak2 seperti itu...

    ReplyDelete
  2. JeQ : ayo main bersama mereka, anak-anak di sekitar kita itu pandai-pandai lho sebenarnya asal ga selalu dicap nakal atau bandel :-)

    ReplyDelete