Pages

Wednesday 3 October 2012

Tabungnya Menggelinding

mencoba sesuatu yang kongkret

‘Hahahhaha…tabungnya menggelinding! Tabungnya menggelinding’ seru anak-anak sambil mendorong-dorong tabung kecil dari kayu dengan telunjuknya. Sambil berlutut, mereka mengejar tabung-tabung kayu kecil itu. Kehebohan terjadi di hampir semua sudut kelas. Apalagi bila tabung mereka bertabrakan dengan tabung teman yang lainnya. Tawa berderai langsung terdengar.

Setelah menggelindingkan tabung, mereka pun mencoba mendorong balok. Perbedaan bentuk membuat balok lebih susah bergerak. Ada beberapa anak yang kurang sabar sehingga balok kayu yang seharusnya didorong pakai telunjuk, mereka dorong pakai tangan. Hasilnya memang balok meluncur dengan cepat. ‘Habis, baloknya tidak maju-maju’, kata mereka.


Hohohoho, seru kan melihat mereka mencoba sesuatu, kemudian menemukan masalah, lalu bagaimana mencoba memecahkannya ? Meski pun itu sebenarnya hanya sebuah percobaan kecil yang ‘sangat remeh’ di mata kita. Menggelindingkan tabung dan balok kayu.

Namun, percobaan sederhana dan ‘remeh’ itu ternyata sangat disukai anak-anak kelas 1 sd. Mereka dengan gembira dan bersemangat mempraktikkannya. Sebuah benda kongkret yang mudah dibayangkan karena bentuknya ada di depan mata. Ketika diminta untuk mencari benda-benda yang bentuknya seperti tabung dan balok pun, dengan mudah mereka menyebutkannya. Ada kaki meja yang memang dari tabung besi ringan, ada tiang bendera, spidol, gelas, senter, dan banyak lagi.

Senang melihat mereka menyenangi kegiatan yang ada. Lebih senang lagi konsep dasar tentang bangun ruang sederhana (tabung dan balok) dipahami anak-anak dengan mudah. Padahal saat itu jam menunjukkan pukul dua belas lewat lima belas menit. Sudah siang. Anak-anak biasanya sudah capai berkegiatan. Konsentrasi pun menurun. Maunya bermain yang santai-santai. Diperlukan sebuah aktivitas yang menarik untuk anak-anak memang bila ingin sebuah kegiatan belajar bersama berhasil. Apalagi di jam-jam terakhir sekolah ketika anak-anak sudah mulai jenuh dan menurun semangatnya. Terus semangat bapak ibu guru !

No comments:

Post a Comment