bermain adalah saat-saat berlatih hidup bersama |
‘Ah, kamu yang di belakang. Tadi kan aku duluan.’
‘Ga mau! Kamu kan lebih besar. Kamu dong
yang di belakang.’
‘Kata Bu Erna kan yang duluan selesai pakai sepatu
boleh di depan.’
Percakapan berbau
perdebatan itu terdengar diantara anak-anak kelas 1 yang sedang berbaris
bersiap pulang. Memperebutkan tempat paling depan. Tidak ada yang mau mengalah
di belakang.
Sebenarnya yang berebut
tidak semuanya. Hanya dua anak. Awalnya perdebatannya tak kentara. Hanya saling
cemberut. Namun lama kelamaan, mereka cukup tegas mempertahankan pendapatnya. Yang
satu merasa benar karena aturan yang ada, yang satu merasa layak untuk selalu
di depan karena terbiasa di depan. Hm… Situasi baru dan menarik untuk
perkembangan kematangan emosi anak-anak bukan ?
Interaksi dengan
teman sebaya memang kerap memiliki banyak pelajaran di dalamnya. Pelajaran
tentang hidup berdampingan dengan orang lain, pelajaran tentang pengendalian
emosi, pelajaran tentang kesabaran, pelajaran tentang cara berargumentasi, dan
pelajaran tentang kepatuhan sebuah peraturan serta pelajaran menyelesaikan
sebuah konflik/masalah.
Relasi dengan teman
sebaya pastinya tidak sama dengan relasi dengan orang tua. Anak-anak itu
seusia. Pastinya semua memiliki ego dan persepsi yang hampir sama. Bila di
rumah atau dengan orang dewasa mereka biasa dimengerti dan diiyakan, tidak
demikian ketika bersama teman-temannya.
Mereka bisa mencoba
banyak perilaku sesuai dengan yang dipikirkan. Beradu pendapat, mencoba
sesuatu, sampai bermain fisik tanpa memikirkan resikonya. Tanpa orang tua.
Artinya tak perlu meminta ijin kepada orang dewasa untuk melakukannya. Bebas.
Hanya ada dia dan teman sebaya yang memiliki pikiran sama. Bila di
perjalanannya mereka menemui ketidakcocokan, dengan sederhana mereka akan
mencari teman yang lain.
Ada saat-saat
sebagai orang dewasa kita sebaiknya mengamati saja. Melihat apa yang mereka
lakukan. Sepanjang situasinya masih terkendali dan bisa diselesaikan oleh
mereka, sebaiknya memang kita tidak mencampuri sebab interaksi bersama teman
sebaya cukup penting bagi perkembangan mereka. Menumbuhkan dan membiasakan
kemampuan hidup berdampingan dengan orang lain. Bagaimana pun, relasi
antar-teman sebaya menunjukkan kepada mereka akan banyaknya pengalaman hidup tentang
kompleknya perilaku dari orang-orang di sekelilingnya.
No comments:
Post a Comment