melipat sarung sendiri |
Hm… olahraga dapat
dipastikan akan menjadi salah satu kegiatan menyenangkan bagi mereka di sekolah
nanti. Sama seperti kakak-kakak kelas sebelumnya. Asalkan kendala yang ada
dapat mereka atasi. Kendala yang untuk sebagian anak adalah sesuatu yang mudah
diselesaikan. Namun untuk beberapa anak lain, kendala itu membuat mereka cemberut
atau bahkan menangis.
Lho kok sampai
menangis ? Kendala apa itu ?
Kendala itu bernama
‘berganti baju’. Ya, berganti baju. Satu kegiatan tentang ketrampilan hidup. Ketrampilan
hidup yang mulai harus dikuasai oleh anak-anak kelas 1 sekolah dasar. Ketrampilan
hidup yang sering kita sebut juga sebagai salah satu wujud kemandirian. Sama halnya
dengan kemandirian memakai sepatu sendiri. Kemandirian memakai baju inipun harus
mulai dibiasakan kepada anak-anak.
Children
learn by doing. Jadi, ada saatnya kita memberikan
kebebasan mereka untuk mencoba apa yang biasa kita lakukan untuk mereka. Seperti
memakai baju seragam.
Kelihatannya sederhana
sekali kegiatan ini ya ? Namun tidak sederhana untuk anak-anak yang belum
terbiasa memakai baju seragam sendiri. Perlu keberanian dan semangat mencoba
ketika mereka mulai membuka kaos olahraganya, membukai kancing yang ada di
kemeja seragamnya, sampai memakai bajunya.
Kesempatan untuk
anak-anak mencoba melakukan sendiri berganti baju adalah yang diperlukan. Memberikan
waktu kepada anak-anak mencoba sendiri. Mencoba sesuatu yang sulit, menemukan
masalah sampai kemudian mengatasinya. Bila mereka mampu mengatasinya, senyum
merekah akan muncul di wajah mereka. Rasa percaya diri mampu melakukan sendiri
pun semakin menguat.
Walau memang memberikan
kesempatan disini artinya bukan membiarkan begitu saja. Kita pun, sebagai para
dewasa, harus memberikan contoh bagaimana cara melakukannya. Seperti membuka
kancing baju. Kebanyakan anak akan mengatakan bisa. Kecuali untuk satu kancing
paling atas di bagian kerah baju.
Memberi kesempatan
juga artinya memahami saat mereka melakukan kesalahan atau meminta tolong. Ketika
anak-anak mengatakan sulit atau tidak bisa, kita mencoba membantu sekaligus
memotivasi untuk mencobanya pula. Mungkin memang perlu waktu agak lama untuk
mereka menyelesaikannya daripada ketika kita melakukannya, namun saat-saat
itulah proses belajar dimulai.
Membuka kesempatan
anak-anak melakukan sendiri hal-hal kecil yang merupakan ketrampilan hidup sehari-hari,
akan sangat membantu mereka ke depannya nanti. Membantu menjadi pribadi-pribadi
mandiri yang tidak mudah tergantung dengan orang lain. Memunculkan anak-anak
yang mampu melakukan banyak ketrampilan hidup sehari-hari dan yang berkata ‘me do it myself’.
No comments:
Post a Comment