Pages

Monday 2 July 2012

Lebih Mudah Ketika Dilakukan


pengalaman itu dilakukan bukan hanya dipikirkan
Liburan memang menyenangkan. Namun cukup repot ketika harus kembali ke tempat rutinitas dengan menggunakan kendaraan umum ketika selesai liburan. Seperti bus. Bus yang di hari-hari biasa kerap berseliweran dan sering kita cueki, menghilang selama liburan. Kalau pun ada sangat jarang. Sudah jarang, datangnya pun kadang-kadang dan selalu penuh.

Menjadikan malas untuk kembali ke tempat rutinitas. Berat rasanya. Berpanas-panas, berdesakan dengan aneka rupa aroma, dan kadang berdiri berjam-jam karena semua bangku penuh, belum nanti macet di jalan. Duh… memikirkannya saja membuat enggan untuk kembali. Namun kan harus kembali.

Ah… andai memiliki kendaraan sendiri, pasti lebih nyaman. Pasti lebih menyenangkan perjalanannya. Bisa beristirahat di mana saja. Tak perlu berdesakan atau berpeluh-peluh. Bisa ini bisa itu. Hehehehhe…mengkhayal.

Khayalan hasil buah pikiran kita yang menjadikan semakin berat untuk kembali ke rutinitas dengan kendaraan umum. Semakin dipikir dan dipikir lagi hasilnya jadi tambah berat. Malas repotnya. Enggan susahnya. Khawatir ini dan itu. Ujung-ujungnya tidak ada keputusan dan kita masih jalan di tempat.
Hm… padahal kalau dijalani, mungkin tidak seberat pikiran kita. Bisa jadi lebih mudah dan biasa saja. Dapat bus dengan mudah, dapat tempat duduk, tidak panas atau macet, juga selamat sampai tujuan tidak kurang suatu apa.

Jadi ingat anak-anak kelas 2 kemarin, saat heboh mau field-trip. Ketika tahu harus turun ke sawah, banyak yang menjadi ragu-ragu. Panas, berlumpur, kotor, berpeluh, dan melelahkan.

Kenyataannya ? Memang berat ketika dipikirkan.
Anak-anak terlihat sangat menyukai aktivitas yang mereka lakukan di sawah. Mulai dari melihat kepiting kecil, mencari telur burung gemak, sampai membuat lubang dengan gejik untuk tempat benih jagung dan memanen kangkung.

‘Seru sekali field-trip-nya! Mau lagi ke sawah !’

Kadang ada hal-hal yang tidak perlu  terlalu dipikirkan namun hanya perlu dilakukan saja. Sebab kalau hanya dipikirkan, akan terasa berat sekali. Membuat kita enggan mencoba dan selalu khawatir. Membuat kita kebingungan sendiri, kalau-kalau nanti begini, atau begitu. Ujung-ujungnya kita diam di tempat tidak kemana-mana. Semua hal memang memiliki resikonya, baik dan buruk. Namun semua masalah pun kerap memiliki penyelesaiannya sendiri. Lalu, mengapa harus khawatir ? Lebih mudah melakukannya saja. 

2 comments:

  1. kunjungan gan,bagi - bagi motivasi
    Hal mudah akan terasa sulit jika yg pertama dipikirkan adalah kata SULIT. Yakinlah bahwa kita memiliki kemampuan dan kekuatan.
    ditunggu kunjungan baliknya yaa :)

    ReplyDelete
  2. Terima kasih kunjungan dan motivasinya :-)

    ReplyDelete