♫One,
two buckle my shoe
Three,
four shut the door
Five,
six pick up sticks♫
Hahahahaha…
tawa berderai terdengar saat musik kembali mengalun. Anak-anak pun segera
menghentikan gambarnya lalu berlari ke karpet sambil menari. Menari ? Ya,
menari. Selama musik terdengar, mereka harus menari dan bergerak. Ketika musik
berhenti, kembali mereka melanjutkan menggambarnya sesuai petunjuk yang ada. Menari
lagi ketika musik kembali mengalun.
Sampai
kemudian, voìla ! It’s my funny monster letter, Bu !
Lucu-lucu
hasil karya mereka. Meski membuatnya diselingi dengan menari-nari dan
tertawa-tawa namun mereka ternyata cukup serius. Terlihat dari hasilnya. Kreatif
dan orisinal. Bukti bahwa belajar memang tidak selalu harus dengan duduk tenang, melipat tangan, dan bibir terkatup seribu bahasa. Anak-anak pun juga terlihat senang meski setelah itu semuanya meminta
ijin minum termasuk gurunya juga hehehehe.
Ah,
aktivitas bersama anak-anak kelas 1 sekolah dasar. Berkenalan, beradaptasi, dan
saling memahami. Anak-anak belajar mengenal saya, dan saya pun belajar memahami
mereka. Membuat suasana yang menyenangkan untuk mereka merasa nyaman dengan
lingkungan barunya.
Awalnya,
saya masih melihat mereka. Dengan segala perilaku, ucapan, dan kebiasaan yang mereka
bawa ketika di taman kanak-kanak dulu. Kesimpulan awal yang saya dapat adalah
hampir semua anak di kelas 1 ini memiliki gaya belajar kinestetik.
Mereka
sangat suka bergerak. Duduk tenang hanya bisa dilakukan tidak lebih dari lima
menit. Hm… Artinya, harus banyak kegiatan-kegiatan yang melibatkan gerak tubuh untuk
mereka. Seperti menggambar yang diselingi menari di atas. Lalu apa lagi ya ? Ah…harus
banyak googling nih agar dapat ide. Ide-ide
kreatif untuk berkegiatan dengan guru-guru kecil pengemban ingin tahu itu. Semangat
! Ayo bersekolah dengan senang.
No comments:
Post a Comment