Pages

Wednesday 25 July 2012

Aku Sudah Menahan Haus. Bolehkah Minum Sekarang?

terbiasa berdoa
Pertanyaan itu terlontar dari seorang murid. Padahal belum sampai 10 menit yang lalu, baru saja kami ngobrol tentang puasa.  Mendiskusikan tentang apa itu puasa, bulan apa biasanya puasa dilakukan, dan apa saja kegiatan orang di bulan Ramadhan. Beberapa anak menjawab kalau puasa itu menahan haus dan lapar dari pagi sampai sore. Anak yang lain mengatakan puasanya pagi sampai siang saja, karena masih belajar. Jadi menahan hausnya sebentar saja.

Senang melihat respon anak-anak yang semangat saat bercerita tentang puasa. Apa yang mereka lakukan bersama keluarga di rumah. Tarawih, buka bersama, ikut sahur meski ngantuk dan jam enam makan lagi. Seru. Alhamdulillah, berarti anak-anak telah kenal dan cukup akrab dengan yang namanya puasa di bulan Ramadhan. Berarti di rumah pun anak-anak mendapat informasi yang cukup baik dari teladan maupun ngobrol bersama orang tuanya. Hm...

Namun yang namanya anak-anak. selalu saja ada yang mengejutkan. Selalu saja ada warna berbeda menjadikan suasana tidak membosankan. Baru saja senang dengan hasil mengobrol bersama dan sedikit merasa agak sukses, tiba-tiba pertanyaan di atas muncul.

‘Aku sudah menahan haus. Bolehkah minum sekarang, bu?’
Spontan saja teman-temannya yang mendengar protes. ‘Kan puasa. Kok minum ?’
‘Tapi kan aku sudah menahan haus. Jadi sudah puasa. Boleh dong minum. Ya, Bu Erna ?’

Hehehhehe, kalau seperti ini bagaimana ?  Namanya saja masih anak-anak. Belum juga genap sebulan berada di kelas 1 sekolah dasar. Masih banyak hal yang memang akan dipelajari bersama. Semuanya perlu waktu. Tidak bisa sekejapan. Sekejap ngobrol lalu tralalala…sekejapan mengerti. Hm…andai seperti itu. Tapi mustahil kan ?

Harus ada proses yang memerlukan waktu. Harus ada teladan. Harus ada keinginan untuk selalu mengingatkan berulang-ulang. Harus ada kesabaran. Harus ada konsistensi dari para dewasa di sekelilingnya. Bukan hanya guru, orang tua, namun juga kakek, nenek, oom, tante, dan lainnya. Semoga dengan perhatian dari para dewasa secara menyeluruh, mampu menyiapkan anak-anak memahami dunianya yang semakin luas dengan lebih bijaksana.
Selamat Berpuasa.

No comments:

Post a Comment