terbiasa berdoa |
Senang
melihat respon anak-anak yang semangat saat bercerita tentang puasa. Apa yang
mereka lakukan bersama keluarga di rumah. Tarawih, buka bersama, ikut sahur
meski ngantuk dan jam enam makan lagi. Seru. Alhamdulillah, berarti anak-anak
telah kenal dan cukup akrab dengan yang namanya puasa di bulan Ramadhan. Berarti
di rumah pun anak-anak mendapat informasi yang cukup baik dari teladan maupun ngobrol bersama orang tuanya. Hm...
Namun
yang namanya anak-anak. selalu saja ada yang mengejutkan. Selalu saja ada warna
berbeda menjadikan suasana tidak membosankan. Baru saja senang dengan hasil mengobrol bersama dan sedikit merasa
agak sukses, tiba-tiba pertanyaan di atas muncul.
‘Aku
sudah menahan haus. Bolehkah minum sekarang, bu?’
Spontan
saja teman-temannya yang mendengar protes. ‘Kan puasa. Kok minum ?’
‘Tapi
kan aku sudah menahan haus. Jadi
sudah puasa. Boleh dong minum. Ya, Bu
Erna ?’
Hehehhehe,
kalau seperti ini bagaimana ? Namanya
saja masih anak-anak. Belum juga genap sebulan berada di kelas 1 sekolah dasar.
Masih banyak hal yang memang akan dipelajari bersama. Semuanya perlu waktu. Tidak
bisa sekejapan. Sekejap ngobrol lalu
tralalala…sekejapan mengerti. Hm…andai seperti itu. Tapi mustahil kan ?
Harus
ada proses yang memerlukan waktu. Harus ada teladan. Harus ada keinginan untuk
selalu mengingatkan berulang-ulang. Harus ada kesabaran. Harus ada konsistensi
dari para dewasa di sekelilingnya. Bukan hanya guru, orang tua, namun juga
kakek, nenek, oom, tante, dan lainnya. Semoga dengan perhatian dari para dewasa
secara menyeluruh, mampu menyiapkan anak-anak memahami dunianya yang semakin
luas dengan lebih bijaksana.
Selamat
Berpuasa.
No comments:
Post a Comment