Pages

Friday 1 June 2012

Percaya Diri Karena Karya Sendiri

menjelaskan kepada pengunjung pameran
Kemarin, ada yang sedikit berbeda di selasar ketika jam istirahat. Lebih ramai dan meriah. Hampir semua anak dari kelas 1 sampai kelas 5 turun. Beberapa anak terlihat memakai kaos hitam dan terlihat sibuk. Mondar-mandir dan mempersilahkan para guru dan teman-temannya yang baru saja turun ke selasar. 
 
‘Ayo, teman-teman ! Bu Guru ! Pak Guru ! Yang belum turun melihat pameran kelas 4, silahkan turun. Nanti nyesal lho ! Ada sovenirnya lagi !’


Ternyata murid kelas 4 sedang pameran karya. Hm… menarik sekali melihat semangat mereka menarik perhatian teman-temannya. Karya-karya kerajinan yang mereka buat pun cukup menarik. Semua dari barang bekas. Ada mobil, bros, pesawat, lampu, dan lainnya.

Murid kelas 2 juga ikut melihat pameran. Kegiatan seperti ini bagus sekali sebagai tempat latihan mereka menjadi bagian dari masyarakat. Belajar bagaimana bersikap di tempat umum.


mengisi daftar pengunjung
Hidup di masyarakat pastilah harus mentaati aturan atau norma yang ada. Aturan-aturan tersebut kerap kali tidak tertulis. Bagaimana mengajarkannya kepada anak-anak ? Tidak ada jalan lain adalah teladan dan praktik langsung bukan ? Senang sekali kerap ada kegiatan belajar bermasyarakat di sekolah. Pameran karya, menonton film, perlombaan antarkelas, dan masih banyak lagi. Tak dipungkiri sebenarnya, banyak hal, tidak hanya belajar bermasyarakat saja, yang bisa diambil manfaatnya dari kegiatan seperti ini.


Di pameran karya kelas 4 sekarang ini contohnya. Semua murid yang hadir di pameran, belajar bagaimana berperilaku di tempat umum. Mengantri, tertib tidak berdesakan saat melihat, bagaimana mengapresiasi karya orang lain, bagaimana belajar bertanya tentang sesuatu juga bertenggang rasa akan kepentingan orang lain.


lampu dari botol air mineral dan sendok plastik
Pada murid kelas 4 pun mereka tidak saja belajar brekreativitas. Mereka belajar pula bagaimana mengadakan sebuah pameran karya. Menjadi penyelenggara kegiatan yang baik.. Menjadi penyelenggara di sini termasuk juga menjadi MC acara dan penjaga pameran. Menjelaskan bagaimana cara pembuatan karya yang dipamerkan, apa gunanya, mengarahkan adik-adiknya kelas 1 dan 2 melihat karya, juga mengingatkan  pengunjung yang kadang ada yang usil memegang karya (padahal ada larangan tidak boleh pegang) atau juga pengunjung yang ingin dapat souvenir lebih dari satu dengan santun. ‘Maaf, sovenirnya satu saja ya agar yang lain juga kebagian’.
souvenir cantik


Salut sekali melihat murid-murid kelas 4 ternyata mampu. Salut pula kepada bu guru ketrampilannya. Membuat anak-anak percaya diri dengan apa yang telah dibuat dan dikerjakan dengan sungguh-sungguh, adalah sesuatu yang sangat menakjubkan. Dampaknya mungkin tidak bisa langsung terlihat, namun bila ketika anak berkreasi dengan ide kreatifnya dan mendapat apresiasi dan dukungan positif dari lingkungan, bukan tak mungkin beberapa tahun ke depan akan bermunculan generasi yang percaya diri dengan karyanya. Generasi yang orisinal idenya, tak tidak mudah larut terpesona dengan budaya asing, dan mampu dengan bangga mengatakan ‘ini karyaku.’
  





No comments:

Post a Comment