Pages

Thursday 23 February 2012

364 Jours, Écrire sur le Blog

Joyeux Anniv’ Secangkir Kopi

Wah, akhirnya 364 hari sudah saya menulis di Secangkir Kopi. Tak terasa. Sesuatu yang berawal dari keinginan mengurai kesuntukan sepulang kerja dengan menulis mampu saya jalani sampai sekarang. Awalnya menulis apapun yang ada di kepala. Apapun ! Karena begitu banyak hal yang berputar-putar di kepala dan selalu memerlukan cara untuk dikeluarkan. Kalau tidak, akan menjadikan saya jadi tidak enak badan hehehehe.

Tapi siapa orangnya yang mau mendengar semua hal dari biasa, aneh, tak penting, penting, lucu, sedih, jengkel, tak puas, gembira, dan aneka rasa perasaan yang lain setiap hari ? Saudara ? Teman ? Atau bahkan suami ? yeah… bertahan sebulan sudah sangat baik hati sekali mereka (meski saya punya dua orang yang cukup punya kesabaran mendengarkan saya sampai sekarang sebab usai didengarkan langsung dikeluarkan hehehehe).

Teringat satu bait dari puisi Rendra yang menjadi penguat saya terutama ketika sedih, suka duka kita bukanlah istimewa karena semua orang mengalaminya, akhirnya saya pun menganggap kalau (kadang nih) apa yang saya risaukan itu tak jauh berbeda dengan orang lain. Kalau curhat ke orang tentang kegalauan saya, pasti akan sangat membosankan sebab mereka pun pasti punya masalah juga.

Satu-satunya jalan menyalurkan gelisah itu ya menulis. Menulis apa saja. Seperti diari. Bedanya diarinya dibuka untuk umum di blog. Bukan di buku bergambar manis dengan gembok kecil di sampingnya seperti zaman remaja dulu. Di blog bernama Secangkir Kopi. Untuk umum dan semua orang bisa membacanya. Uneg-uneg apa ya yang boleh dipublikasikan. Awalnya apapun asal membangun dan tak membunuh karakter siapapun.

Di perjalanannya, ada saat begitu bosan menulis. Capai. Ingin tidur saja. Menulis kan juga harus meluangkan waktu dan mencari ide. Namun dukungan dan apresiasi dari pembaca yang berdatangan dan sangat positif. Banyak yang malah mampu menguatkan saya untuk selalu menulis sampai 364 hari, hari ini.

364 hari blog Secangkir Kopi ada. Terima kasih saya untuk yang telah meluangkan waktu membaca, mengklik suka, dan memberi komentar di halaman blog Secangkir Kopi. Apresiasi anda sangat luar biasa dampaknya untuk saya. Memberi saya tambahan tenaga hari demi hari untuk menulis di blog. Terima kasih semua teman. Semoga apa yang kita angan dan impikan tentang generasi cerdas namun tetap beriman akan terwujud suatu saat kelak. 

1 comment:

  1. semangat ya. Banyak orang yang selalu menunggu tulisan-tulisan menarik tapi renyah darimu.

    ReplyDelete