Pages

Sunday 23 October 2011

Tak Ada Jalan Tanpa Kerikil

Seorang teman yang kerap membaca tulisan di blog mengatakan kalau hidup saya itu menyenangkan. Hari-hari dipenuhi oleh perilaku anak-anak yang sedang berkembang. Selalu menarik dan seru. Banyak cerita dan pengalaman. Tak ada ’senggol-senggolan’ antarteman. Seakan sedih itu tak ada atau kalaupun ada, sekedar lewat dan tak akan berlama-lama. Aktivitas yang dilakukan lebih banyak didominasi oleh bermain dan keceriaan. Alhamdulillah ya hehehehehe.
Tak Semua Jalan Rata

Mungkin kalau dilihat dari luar seperti itu. Namun saya hidup kan di bumi jadi tetap taat dengan hukum alam. Bahwa selalu ada gelap dan terang, senang dan sedih, tertawa dan menangis, besar dan kecil, sibuk dan santai, jauh dan dekat, dipuji dan dikritik, disenyumi atau dicemberuti, dimaklumi atau dicueki, dibantu dan dikerjai. Begitu kan hidup itu ? Tinggal bagaimana menyikapi saja.


Sebagai pendidik, selain berinteraksi dengan anak-anak, saya pun berkomunikasi dengan para orang tua. Mengajar di kelas usia dini (kelas 2 sd), mengharuskan saya untuk selalu menginformasikan segala hal berkenaan dengan aktivitas anak-anak di sekolah kepada orang tuanya.

Seperti informasi aktivitas belajar yang akan dilakukan selama satu minggu ke depan. Kami menamainya sebagai info tematik. Informasi ini biasanya saya berikan pada hari jumat (sabtu, murid saya libur) dengan harapan para orang tua pun tahu dan bisa membantu anak-anak mempersiapkan diri.

Meski sebenarnya semua materi dalam satu tahun yang akan dipelajari telah diberikan di awal tahun pelajaran dalam buku handbook for parents (seperti manual book  yang isinya macam-macam, tidak sekedar materi pelajaran saja). Mungkin karena kesibukan para orang tua, maka kerap kali info tematik yang menjadi acuan daripada handbook for parents sebab lebih mudah dan praktis dibaca.

Berkenaan dengan taat dengan hukum alam tadi, ada masanya saya pun menemui kerikil di jalan. Suatu kali saya keliru mengetik materi pelajaran. Aduh, padahal di kepala sudah surat Al Ashr, eh...munculnya An Nashr. Ah, untungnya ada wali murid yang menelfon dan mengingatkan.

Alhasil, saya meng-sms semua wali murid yang lain. Meralat informasi yang telah tersebar. Hasilnya...eng ing eng, mereka memaklumi hehehehe, asyik ! Malah ada yang dengan bercanda menulis kesalahan bukan dari saya, tapi dari komputernya. Terima kasih terima kasih. Senang deh. Namun sekali lagi taat dengan hukum alam. Ada yang maklum ada juga yang kasih masukan (nama lain dari kritikan hehehehe). Tidak apa-apa deh. Diterima saja. Namanya juga demi perkembangan anak-anak menjadi lebih baik. Bagaimana pun, kerjasama guru dan orang tua sangat diperlukan untuk keberhasilan mereka. Walau ada kerikil, ayo maju tak gentar dan tetap tersenyum.


















No comments:

Post a Comment