Pages

Sunday 16 October 2011

A Magic Little Word

di klinik hewan UNAIR
’Bu, sebenarnya seperti apa sih paus kalau melahirkan ?’ sebuah pertanyaan dari seorang murid membuat saya membuka internet dan mencari video tentang mamalia laut ini di youtube.

Hm...menarik ternyata. Alhasil saya pun tergoda untuk mencari beberapa binatang yang sedang melahirkan atau bertelur lainnya. Hasilnya ? Semakin menarik. Allah maha besar. Bagaimana semua binatang itu tanpa bantuan para ahli di klinik hewan mampu melahirkan sendiri anak-anak mereka.


Saya ingin anak-anak pun melihat proses bagaimana binatang-binatang itu melahirkan. Jadi saya harus menyimpannya. Namun dari sini persoalan muncul. Saya baru sadar kalau saya belum pernah download video dari youtube. Bukan apa-apa, malas harus memasukkan program baru java sebagai tambahan program.

Ah, tapi demi para pengemban ingin tahu, akhirnya hari minggu itu saya gunakan untuk mendownload sekaligus menginstall program tersebut. Cukup lama. Saking lamanya sampai bisa saya tinggal membuat nasi goreng.

Jadilah selama tiga hari setiap pagi setelah itu, kegiatan saya adalah mendownload video binatang. Perlu waktu tiga hari karena hanya kalau pagi proses download ini lancar. Modem saya memang unik. Kondisinya sangat maksimal hanya kalau pagi hari.

Saat pelajaran sains, saya ajak anak-anak ke laboratorium untuk melihat video hasil pencarian saya. Menyenangkan dan seru sekali. Video yang rata-rata hanya berdurasi 3-4 menit, harus saya pause berkali-kali hanya untuk mendengar pertanyaan-pertanyaan mereka.

Melihat kuda laut yang kecil mampu melahirkan lima anak melalui perutnya, bagaimana anak kanguru merambat naik dalam kantong induknya dan diam di sana sampai dia kuat untuk keluar, paus yang melahirkan sambil terus berenang, juga cara katak dan penyu bertelur sekaligus tukik-tukik yang berlarian menuju laut.

Enam puluh menit yang menyenangkan. Melihat antusiasme mereka, rasanya berjam-jam download pun mau sebab memang tidak sia-sia. Apalagi ketika saya mengakhiri pelajaran sains hari itu, tiba-tiba ada seorang anak yang angkat tangan.

’Apakah Bu Erna akan menjadi guru sains sampai kita kelas 6 ? Seru kalau sains seperti ini.’ Mendengar pertanyaan ini saya tertegun. Beberapa anak menambahkan kalau ingin membuat percobaan sains juga bersama. Aduh, terharu sekali rasanya. Apalagi murid saya yang cukup ’istimewa’ (mengalami kesulitan dalam bersosialisasi dan berkomunikasi) menghampiri dan berkata ,’Terimakasih Bu Erna, sudah mengajakku ke lab yang menyenangkan dan menunjukkan video seru’.

Hm...bagaimana tidak melayang rasanya. Ucapan terima kasih dari para pengemban ingin tahu ini. Segala capai hilang rasanya. Terima kasih. Sebuah kata pendek yang mampu membuat kita begitu bahagia dan terapresiasi. Terima kasih juga untuk murid-murid, yang selalu bersemangat dalam berkegiatan. 










2 comments:

  1. hm...menarik. Mengenalkan sisi positif internet pada anak-anak.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih telah mampir. Benar, agar mereka pun mengenal kegunaan internet untuk pengetahuan.

    ReplyDelete