Pages

Tuesday 18 October 2011

Jamku Lucu! Jamku Santri ! Bagaimana Jammu ?

Ini jamku
Memakai sistem pembelajaran bertema alias tematik untuk anak kelas kecil (1,2, dan 3) memungkinkan saya melakukan banyak hal-hal menarik bersama anak-anak. Salah satu contoh adalah ketika mengenalkan konsep waktu. Kami beraktivitas tidak sekedar membaca arah jarum jam pada jam analog atau angka pada jam digital. Namun kami juga membuat jamnya. Seru lho.

Di awal, biasanya saya akan menjelaskan kegiatan apa yang akan dilakukan dan gunanya. Penyampaian kegunaan belajar sebuah materi pada anak penting sekali. Apalagi bila mereka tahu aplikasinya langsung di kehidupan sehari-hari. Seperti materi jam ini. Akan sangat membantu mereka saat mengatur waktunya.


Kemudian untuk menarik perhatian dan minat, kerap kali saya munculkan acara seru yang biasa disukai anak-anak. Tak lupa saya beri catatan untuk ini ; acara seru itu hanya akan terlaksana bila semua sungguh-sungguh belajar (dasar guru, yang juga terkejar pada ketuntasan materi hehehehe).

Jurus ini cukup ampuh untuk anak-anak bersemangat belajar sebab mereka selalu penasaran tentang sesuatu yang baru. Semangat itulah yang membuat mereka cepat memahami sebuah materi selain juga suasana belajar yang menyenangkan. Jadi bisa ditiru.

Yang perlu kita ingat ketika bersama anak-anak adalah selalu berusaha memenuhi sesuatu yang telah dijanjikan. Ingatan anak-anak sangat kuat. Mereka pun cepat belajar akan sesuatu. Bila kita menunjukkan bagaimana sebuah janji harus dipenuhi, mereka pun akan belajar menjadi orang-orang yang bertanggung jawab dan tak suka ingkar.

Kembali ke materi waktu di kelas saya. Ketika semua anak telah paham bagaimana membaca waktu, waktunya berkreasi tiba. Horay! Alhamdulillah ! begitu biasanya anak-anak menyambutnya. Di sini pembelajaran tematik sangat tampak. Bagaimana anak-anak pun belajar tidak hanya tentang waktu, juga bangun datar sekaligus melatih motorik halus mereka (mengunting) dan menajamkan jiwa kreativitasnya. Bebas berkreasi.

Di saat ini, praktik langsung anak-anak dalam mengapresiasi hasil karya sendiri maupun teman-temannya terasa. Senang melihat kenyataan mereka mampu menghargai sebuah karya. ’Ih, lucu. Bagus sekali. Senyumnya lucu. Jam kucingnya imut’, adalah komentar-komentar mereka. Bahkan ada anak yang tertawa terpingkal-pingkal ketika tahu seorang temannya mengatakan jamnya santri. ’Jamku muslim sebab pakai peci’.

Pada sisi ini, penghargaan pada anak-anak sangat penting. Apapun yang dikreasi oleh mereka sepanjang positif perlu kita apresiasi secara positif pula. Hal ini tak lain adalah untuk menumbuhkan kepercayaan diri pada mereka. Agar ke depannya kelak, mereka mampu menjadi anak-anak yang berani mencoba dan percaya diri. Akan sangat menyenangkan bila semakin banyak anak yang ceria dan percaya diri di negeri ini bukan ?
Menghias jam bersama



Bermain dengan ide

No comments:

Post a Comment