Antara Laptop, Blog, dan Pembaca

mazan.blog.com

Seorang teman bertanya tentang kegemaran saya menulis di blog secangkir kopi ini. Menurutnya, saya termasuk orang aneh sebab melakukan aktivitas yang sangat tidak produktif. Tidak produktif menurutnya adalah tidak menghasilkan uang. Sudah repot berpikir, menyusun kata, menguntai kalimat dan dibaca gratis oleh orang lain. Kamu dapat apa ? tanyanya.

Spontan saya menjawab bahwa yang saya dapat lebih dari sekedar uang. Banyak hal yang membuat saya menyukai menulis di blog secangkir kopi ini.

”Pernah tidak kamu merasa sangat senang dan terharu ketika seseorang mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sesuatu yang telah kamu lakukan ?” tanya saya kepada sang teman. Teman saya diam. ”Saya pernah. Peristiwa itu setelah dia membaca tulisan saya. Rasanya sungguh tak terlupakan”.

Saya lalu bercerita tentang seorang pembaca yang menulis kesannya di dinding blog dan ucapan terima kasihnya. Juga semangat dan perhatian dari orang-orang yang sering meluangkan waktu membaca tulisan saya dan memberi komentar.

Itu adalah hal menyenangkan dari luar. Dari saya sendiri, bisa menuliskan apa yang ada di pikiran kita adalah hal yang menyenangkan sekaligus membuat saya tidak mudah uring-uringan. Menulis sekaligus juga sebagai tempat saya mengeluarkan uneg-uneg yang bila dibawa terus hanya akan membebani hati dan pikiran saja hehehehe.

Baru saja laptop saya kembali setelah dipinjam oleh saudara selama lebih dari seminggu. Saya mengalami bagaimana rasanya jeda menulis di blog sebab tak ada laptop. Kesuntukan demi kesuntukan hati tidak tersalurkan dan ujung-ujungnya saya memilih untuk tidur saja sebab kadang membaca buku pun bila suasana hati tidak mendukung, kerap tak mendapat apa-apa. Aktivitas menjadi sedikit hambar. Malah hampir tidak produktif bagi saya.

Mengetahui jawaban saya, sang teman hanya mengangguk-angguk saja. Saya sadar memang setiap orang memiliki aktivitas berbeda-beda dalam penyaluran kegemaran ini. Untuk saya, menulis di secangkir kopi adalah salah satu pilihannya.

Terima kasih untuk teman-teman yang telah meluangkan waktu singgah dan membaca juga memberi komentar pada blog secangkir kopi selama ini. Apa yang telah kalian lakukan adalah sumber semangat saya untuk selalu menulis.