Pages

Monday 4 July 2011

Jeda Untuk Sebuah Keseimbangan

igcomputer.com

Satu hari tadi ada acara keluar bersama dengan teman-teman sesama pengajar keluar kota. Acaranya santai. Tidak ada sesuatu yang ribet dan rumit. Berbicara santai, melihat pemandangan yang berbeda dari biasanya, memancing, dan seperti kegiatan bersama-sama, ditutup dengan acara makan-makan.

Semuanya terlihat nyaman. Tidak saya temui wajah cemberut sepanjang kegiatan. Yang sering terdengar adalah tawa dan candaan di sana-sini tanpa beban. Baik beban materi, beban administrasi, atau beban-beban yang lain. Semua beban untuk sementara disimpan. Suasana terasa lebih akrab dan berkurang formalnya. Terasa lebih manusiawi hehehehe.


Melihat perubahan pada setiap raut wajah teman-teman, saya menjadi sadar betapa memang besar dampak dari jeda itu. Untuk kasus ini adalah jeda dari pekerjaan. Jeda dari rutinitas. Keluar sebentar dari sesuatu yang selama ini kita geluti.

Bagaimana pun, rutinitas dan beban kerja kerap membawa tekanan tersendiri di hidup kita. Tekanan yang mungkin ringan atau mungkin juga berat. Tekanan yang kadang bisa teratasi dengan mudah atau juga tekanan yang kerap membuat kita depresi. Semuanya bertumpuk dari hari ke hari.

Di saat itulah, jeda sangat perlu dilakukan. Keluar sejenak dari rutinitas. Mungkin berlibur atau melakukan sesuatu yang kita senangi tanpa ada sangkut paut dengan pekerjaan.

Banyak penelitian yang menunjukkan bila produktivitas seseorang bisa lebih meningkat ketika mereka memiliki waktu untuk jeda. Sebab ketika berjeda itulah, seseorang menemukan keseimbangan dalam hidupnya. Bila diandaikan mesin kendaraan, mereka pun perlu untuk masuk bengkel. Mengendurkan urat syaraf dengan sesuatu yang menyamankan dan menyenangkan.

Di sisi lain, bila acaranya seperti yang saya lakukan dengan teman-teman tadi, bisa pula sebagai ajang mempererat hubungan antar-teman dengan lebih manusiawi.

Mengapa saya katakan manusiawi ? Sebab sejenak kita saling mengerti dan memahami sebagai teman tanpa beban kerja.

Tidak ada pimpinan maupun anak buah. Yang ada adalah teman Tema pembicaraan pun sejenak lepas dari pekerjaan. Bebas mengalir saja. Semua orang juga boleh melakukan hal-hal yang disukainya sepanjang tidak keluar jalur. Bagaimanapun, semua itu adalah wujud jeda seseorang untuk menemukan sebuah keseimbangan.




No comments:

Post a Comment