Pages

Friday 24 June 2011

Penampilan Menarik Guru

Sebuah iklan lowongan kesempatan menjadi guru sekolah dasar pada sebuah koran lokal menarik perhatian saya. Bukan iklan lowongannya, namun lebih kepada persyaratan yang harus dimiliki calon pelamarnya. Ada poin berpenampilan menarik. Saya mengangguk-anggukkan kepala. Hm… memang zaman telah berubah dan berbeda. 
worldbestshoes.onsugar.com

Dulu, untuk menjadi guru, hal yang diutamakan dan menjadi bahan pertimbangan adalah kemampuan yang dimiliki. Sekarang ternyata berkemampuan saja tidak cukup namun juga harus berpenampilan menarik seperti lowongan di atas, meski entah menarik menurut versi siapa ? Ukuran mana yang dipakai untuk bisa dikatakan menarik ? Ukuran iklan produk kecantikan atau ukuran iklan shampoo ? Atau ukuran artis sinetron ?



Bila memang penampilan menarik menjadi bahan pertimbangan, saya bayangkan bila ukuran menarik yang dipakai adalah menarik seperti para model atau bintang iklan. Wah, pasti sekolah itu seperti rumah karantina calon bintang. Wajah-wajah molek dan halus, senyum menawan berharga dollar, baju-baju menawan hati, sepatu berhak tiggi dengan suara tak-tak-tak, model rambut beraneka macam. Hebat. Pastinya yang menjadi perhatian bukan pula murid-muridnya yang usia sekolah dasar, namun penampilan para gurunya.


Sebenarnya iklan lowongan guru di atas sah-sah saja bila persepsi tentang berpenampilan menarik ini tidak sebatas penampilan fisiknya saja. Bagaimanapun, guru terutama di sekolah dasar adalah seseorang yang kerap menjadi model bagi murid-muridnya.


Para murid itu tidak saja menerima apa yang dikatakan oleh guru terutama materi pelajaran dalam kegiatan belajar mengajar, namun mereka juga mengamati dan mencontoh sikap keseharian yang terlihat pada diri guru itu sendiri.


Sikap guru inilah yang kerap diingat saat si murid dewasa kelak. Baik itu yang bersifat menyenangkan atau pun menjengkelkan dan bukannya materi pelajaran yang diberikannya. Sikap guru ini pulalah yang akan memotivasi atau mematahkan potensi murid.


Berpenampilan menarik bagi seorang guru sebaiknya diukur menurut standar murid-muridnya bukan standar menarik kebanyakan (iklan). Arti berpenampilan menarik sendiri pun sangat kontekstual. Menariknya guru di mata murid-muridnya sama nilainya dengan menariknya bintang sebuah iklan produk kecantikan. Kontekslah yang membedakannya.


Menjadi guru. Seakan sangat mudah. Semua orang bisa. Apa sulitnya mengajar anak sekolah dasar ? Namun sebenarnya menjadi guru juga perlu belajar. Belajar membiasakan diri untuk bisa menjadi guru. Guru yang baik untuk muridnya. Guru menarik. Bukan sekedar guru yang hanya mentranfer ilmu saja. Bagaimana ? Setujukah anda ?








3 comments:

  1. kayaknya menarik menurut kepseknya mba, biar mata die seger (_ _!!)
    hehehehe....

    btw, kurasa tdk mudah jg jd guru. dan soal menarik, mm asal tidak mengenakan pakaian yg kotor/bauk dan tidak rapi, rasanya sudah cukup kok. menarik jg berarti bicara karakter gurunya. apakah dia bisa dengan baik mentransfer ilmunya ke siswa2nya dan apakah dia bisa menjaga semangat si siswa itu utk terus mengikuti mata pelajaran yg si guru berikan.

    gitu dh mba :)

    ReplyDelete
  2. Wah...kalimat awal agak berbau gender :-)
    Iya, terima kasih tambahan dan sharingnya, setuju sekali Ka. Smangat !

    ReplyDelete