Pages

Monday 27 June 2011

jeJAMURan


Mari kita lihat dua gambar menu di bawah ini. Yang pertama adalah satai dan yang kedua adalah gulai.
satai lezat
Gulai nikmat

Hm...terlihat lezat dan mengundang selera bukan ? Anda bila mencicipinya pasti akan setuju dengan saya bila rasanya enak.  Namun percayakah anda kalau bahan dasar masakan-masakan tersebut bukan dari daging merah yang biasa kita kenal, namun dari rumah Smurfs .

Ya, rumah Smurfs. Tahu kan rumah dengan atap lucu berjendela dan berpintu mungil milik mereka, kaum Smurfs. Kaum bertubuh kecil dan berbadan biru dengan rumah jamurnya.


Bagi  yang ingin makanan alternatif dan mengurangi konsumsi daging (baik merah atau putih), sebaiknya memang mencoba. Namun bila ingin menu makanan yang ada di gambar, anda harus berada di Jogja dan sekitarnya. Mungkin di tempat lain ada, namun menu di blog ini menceritakan nikmatnya makanan di satu tempat. Dijamin hehehehe kalau tidak, uang anda kembali. Untuk yang sebenarnya dari Jogja namun sekarang sedang jauh, saat mudik diharapkan mampir ke sana pula.

rak penuh jamur
Masakan yang saya pesan adalah satai dan juga teman-temannya yang lain (sup, pepes, tongseng, gorengan dan selanjutnya), ada di sebuah rumah makan bernama Jejamuran di desa Niron, Pandowoharjo, Sleman. Jogja pastinya.

Suasana menyenangkan, alunan musik, udara dingin, dan tak ada batas waktu duduk alias bisa berlama-lama membuat kerasan berada di rumah makan ini. Didukung menu masakan yang lezat dan lumayan ramah kantong, membuat saya senang bertemu dengan teman-teman di sini. Kami bisa menghabiskan waktu berjam-jam meskipun makanan telah lama habis dan hanya tinggal minuman saja. 

jamur shitake
Di sisi lain, sambil menunggu menu datang, kita bisa pula menambah pengetahuan tentang jamur. Beberapa rak bambu di sudut rumah makan, sarat dengan aneka macam jamur dan keterangannya. Lumayan informatif.

Berbicara tentang cita rasa makanan, bersyukur saya ada di Indonesia dengan aneka tumbuhan penyebab rasa lezatnya makanan. Bumbu saja tidak sebatas bawang merah dan bawang putih saja namun ada akar-akaran (kunyit, laos, jahe, kunci, dan lain-lain), kapulaga, cengkeh, merica, ketumbar, pala, dan banyak lagi.
bahan wedang jejamuran

Keberadaan ragam bumbu yang banyak ini akhirnya berdampak pada banyaknya rasa masakan di negeri ini. Tengok saja untuk satu masakan bernama soto, ternyata ada lebih dari sepuluh jenisnya mulai soto madura, makasar, banjar, kudus, lamongan dll. Belum jenis olahan nasi, bebek, ayam dan seterusnya. Juga jamur yang baru kemarin saya nikmati. Banyak sekali jamur-jamur itu dengan nama dan bentuk serta hasil olahannya. Ah, Indonesia.  

2 comments:

  1. Senangnya mengenal jamur...saat aku meninggalkan daging ternyata ada jamur. Tapi jamur jg tinggi asam urat dan kolesterol. Mending daging tiruan dari serat kedelai.

    ReplyDelete
  2. Hehehehe, ya bisa menjadi makanan alternatif jadi memakannya pun kadang-kadang :-) Ayo, saat ke jogja nanti mampir.

    ReplyDelete