Pages

Saturday 11 June 2011

Bekal Kenangan Indah di Masa Depan

momes.net

Pernahkah anda dikerjai ? Hampir semua diantara kita mungkin akan menjawab pernah. Entah pada masa sekolah dengan banyak kenangannya atau pun saat dewasa sekarang ini. Bagaimana rasanya dikerjai ? Hehehehehe, dapat dipastikan wajah yang pertama kali muncul adalah manyun sebab hasil percampuran segala perasaan (jengkel, marah, tidak terima dan sejenisnya) meski pada akhirnya tersenyum. Itu bila tujuan mengerjainya hanya iseng tanpa niat buruk, hanya sekedar membuat suasana lebih seru dan mengesankan. Berbeda ceritanya bila mengerjai orang dengan niatan membuatnya sengsara atau repot. Itu dilarang agama pastinya hehehehe.


Bicara tentang kerja mengerjai ini, saya suka sekali dengan karakter George dan Fred Wealey di buku Harry Potter. Mereka senang sekali mengerjai orang dengan keisengan kreatifnya. Suasana menjadi tidak membosankan. Meski pastinya yang dikerjai merasa tidak senang. Namun mereka mengerjai dengan alasan untuk menyemarakkan suasana. Bukan membuat sengsara. Maka kemunculan karakter mereka berdua selalu diwarnai kehebohan dari para murid yang lain. Keisengan mereka selalu ditunggu dan disambut meriah. Seru, begitu bayangan saya.

Tradisi mengerjai ini pun telah lama masuk ke negeri kita. Banyak tayangan televisi yang menayangkan program mengerjai seseorang. Sekedar untuk lucu-lucuan dan menjadikan sesuatu yang terlalu serius menjadi hal yang sediikit menyenangkan. Rating tayangan bertema ini pun bisa dibilang tinggi. Saya ingat dulu ketika masih SMA, ada tayangan acara 'Spontan' yang mampu menarik perhatian banyak pemirsa televisi. Padahal isi acaranya hanya mengerjai orang dimana-mana. Namun mengapa banyak yang suka ya ? Mungkin memang orang membutuhkan kegiatan kerja mengerjai ini sekali waktu agar hidup tidak selalu lurus dan datar. Agar mereka juga bisa tertawa.

Sampai-sampai ada hari khusus ditasbihkan sebagai hari halal mengerjai (april mop/ poisson d’avril/ fools day). Saya ingat ketika SMA dulu, ada seorang teman yang seharian kebingungan mencari salah satu sepatunya. Sebuah sepatu merk luar negeri dan baru sehari dipakai. Dicari ke semua sudut sekolah, namun tidak ketemu. Teman-teman yang lain pun (pura-pura) membantu. Baru saat anaknya sudah mulai uring-uringan dan menangis, seorang teman menunjuk ke tiang bendera di halaman belakang sekolah. Sepatunya terikat manis di ujung tiang bendera. Kami serentak meneriakkan ’april mop’ !

Sepahit apapun sesuatu yang terjadi, bila kita sudah melampaui dan menjadikannya kenangan, maka sesuatu akan berubah rasanya. Mungkin dulu pahit sekali, lalu sekarang ketika menjadi kenangan cukup gurih dan manis dikenang. Tidak ada gunanya pula kita menyimpan kenangan-kenangan tentang keisengan tersebut menjadi sesuatu yang serius apalagi menjadikannya trauma masa lalu.  

Bila ada yang mengerjai kita hari ini, anggap sebagai bekal tambahan kenangan indah di masa nanti. Bolehlah saat ini kita merasa jengkel dan sedikit marah karena dikerjai namun setelah itu kita beri tanda titik atau kata tamat di belakangnya cerita. Agar tak terentang lebih panjang ceritanya (seperti cerita di sinetron). Mari memandang dengan cara sedikit berbeda agar hidup lebih berwarna.

  






No comments:

Post a Comment