Pages

Sunday 3 April 2011

Pohon Lerak, Pohon Masa Kecil

Saya tak berhenti memandang dan menyentuh pohon besar tinggi menjulang ini. Untuk beberapa saat seakan melesat ke masa lampau sekian puluh tahun yang lalu. Pohon yang sama berdiri kokoh di kebun belakang rumah orang tua saya. Pohon besar yang anehnya memiliki buah yang kecil-kecil.
leraksoapnut.blogspot.com

Dulu, di pandangan saya sebagai anak umur delapan tahun, pohon ini termasuk pohon payah karena pohonnya yang besar ternyata hanya mampu memunculkan buah-buah kecil yang selalu berjatuhan di mana-mana.

Buah berwarna coklat kehitaman dan aneh. Bila ditekan akan berbusa. Rasanya tidak enak, sepat dan pahit serta beraroma deterjen. Dulu saya pikir bisa dimakan. Saya sering menjadikannya sebagai peluru saat bermain lempar-lemparan dengan teman-teman.

Ternyata kegunaan buah ini tidak sekecil ukurannya. Ayah mengatakan kalau buah itu sangat bagus untuk mencuci batik. Warna batik tidak akan menjadi pudar dan kusam.  Selain itu, kulit buah ini bisa untuk insektida. Buahnya juga bisa untuk mengobati jearawat dengan  mencuci wajah dengan rendaman buah lerak.Pohon lerak atau dalam bahasa jawa saya menyebutnya klerek (soupnut tree).

Saya sering takut dulu bila memandang pohon itu di malam hari. Tubuhnya yang besar bergoyang-goyang seperti raksasa marah. Apalagi kalau buahnya yang kecil itu jatuh dan mengenai tubuh saya.Seperti ada orang iseng namun tidak kelihatan. Bila kejatuhan buah ini, saya dulu langsung tunggang langgang masuk ke dalam rumah.

Namun pohon itu sudah lama hilang di kebun belakang rumah. Ditebang dipakai kayu bakar oleh saudara ayah yang menikahkan anak perempuannya. Sudah lama saya pun lupa akan pohon itu.

Tetapi saat melihatnya kembali di Seloliman, saya membayangkan pasti pohon lerak di pekarangan rumah dulu sudah besar sekali. Buahnya juga berlipat-lipat. Akan banyak batik yang terawat dan tak pudar gambarnya. Pohon yang kini langka dan hanya ada di beberapa tempat saja. Akankah ia hanya ditemui di tempat-tempat konservasi seperti Seloliman ini ?

2 comments:

  1. wacana inspiratif....,
    btw, apa gak punya foto lebih detil?
    salam ssama blogger. thx

    ReplyDelete
  2. Terima kasih telah berkunjung. Sayang tak ada gambar yang lebih rinci. Salam kembali.

    ReplyDelete