Pages

Thursday 24 March 2011

Televisi, Game atau Buku : Mana yang harus dipilih ?

Internet, televisi, aneka macam game (on line atau tidak), dan buku : Buah hati kita hidup ketika era bahasa gambar dan tulisan berkembang dengan pesat di bumi ini. Tidak mungkin bagi kita semua untuk menolak kondisi ini. Tidak mungkin ! Sebab mereka semua membawa daya tariknya masing-masing.

Buku atau Televisi : Mana yang harus dipilih ?

Pada masa sekarang ini, buku telah menjadi satu cara orang memperoleh informasi di antara sumber-sumber informasi yang lain. Perkembangan teknologi memungkinkan munculnya banyak media tidak hanya sebatas media tulis namun juga lisan dan gambar dalam keikut sertaannya menyebarkan informasi seperti majalah, surat kabar, buku dengan aneka ragam jenisnya, televise, internet maupun juga game on line. Kadang karena banyaknya media ini, kerap terjadi peledakan informasi.

Anak-anak kita hidup di zaman ini. Zaman semua hal bisa dengan mudah diakses hanya dengan ujung jari. Namun bagaimanapun, kondisi ini pun dapat pula membentuk anak-anak kita menemukan jalan mereka di tengah kepungan media tersebut.

Tinggal bagaimana cara kita mengenalkan semua itu. Seperti misal kegemaran membaca buku. Kerap kali kita para orang dewasa memaksakan kegemaran baca ini dengan cara-cara yang cukup arogan ”Kita harus membaca sebab bagus untuk pengetahuan kita!”. Jarang sebagai orang dewasa kita merekomendasi sebuah tontonan menarik di televisi atau permainan seru di komputer. Bila anak-anak kita akhirnya mau membaca, itupun dengan terpaksa sebab takut kepada kita. Buku pun berubah menjadi semacam momok bagi mereka sebab membacanya dengan rasa terpaksa. Belum proses memahami buku itu yang akan semakin berat bagi anak-anak kita sebab memerlukan cukup banyak waktu dan konsentrasi untuk mengerti isinya. Beda sekali dengan televisi yang anak bisa dengan tanpa bersusah-susah mencerna aneka gambar yang ada di dalamnya. 

Cerdas Memanfaatkan Waktu

Daripada ribut-ribut menolak kondisi yang ada (meluapnya aneka media informasi), lebih baik untuk kita membekali anak-anak untuk cerdas memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Mengenalkan kepada mereka untung rugi terhadap pilihan kegiatan pada waktu mereka. Sebagai contoh, menunjukkan kepada mereka akibat bila mereka tidak menonton televisi maka waktu bermain mereka menjadi cukup panjang atau menonton televisi dengan resiko waktu bermain lebih pendek, mengisi liburan dengan kegiatan-kegiatan seru dan menyenangkan seperti membaca buku, bermimpi...atau malah kadang melakukan keisengan yang wajar !

Anak cerdas pada umumnya adalah anak-anak yang memiliki ketertarikan kepada banyak hal. Mereka menonton televisi, bermain game komputer, surfing di internet, dan sebagainya. Hal tersebut adalah cara mereka untuk memperkaya kosakata maunpun daya imaji mereka untuk mempermudahkan menjalani hidup ke depannya. Tugas kita sebagai orang dewasa adalah membimbing, mengawasi dan membantu mereka agar tidak salah jalan.

No comments:

Post a Comment