Pages

Tuesday 29 March 2011

Selain PNS, Bukan Pekerjaan Namanya

karangsambung.lipi.go.id
Ada lowongan penerimaan PNS maka bergelombang-gelombang lulusan sarjana negeri ini mendaftar. Tidak menghiraukan ribetnya pengurusan berkas,teriknya matahari, atau jauhnya tempat ujian. Mereka semua bersemangat untuk masuk menjadi salah satu yang diterima dalam lowongan tersebut. Namun para pendaftar tersebut ternyata tidak melulu sarjana yang baru saja diwisuda, namun juga para sarjana yang telah bekerja.

Mengapa ? Banyak alasan yang bisa digunakan dan itu tidak perlu dibahas di sini sebab hak masing-masing orang memilih pekerjaan yang mereka sukai. Ingat bahwa hidup ini hanyalah masalah pilihan hehehehe...

Seperti saya yang memilih menjadi guru sekolah swasta. Di setiap perkenalan dengan orang baru ketika ditanya tentang pekerjaan dan saya jawab guru sekolah swasta, banyak dari mereka berdoa semoga saya segera bisa menjadi guru yang PNS. Nah lho. Ternyata derajat guru pun berbeda-beda. Atau memang belum dianggap bekerja yang sebenarnya bila belum PNS ? entahlah.

Mungkin anggapan masyarakat tentang jenis pekerjaan mempengaruhi pula jumlah para pelamar PNS yang selalu membludak. Tidak sepenuhnya salah sebenarnya sebab pekerjaan yang benar-benar ’aman’ di negeri ini dan tidak akan merugi apa-apa hanyalah PNS.

Bila menjadi pegawai swasta atau malah pengusaha mandiri, resiko untuk keberlanjutan pekerjaan ke depan kerap tidak pasti. Para pegawai swasta misalnya, mereka akan terjamin ketika perusahaan tempatnya bekerja berkembang dengan baik, namun bila sebaliknya, yang terjadi adalah pemutusan hubungan kerja. Apalagi pengusaha. Resiko yang dihadapi akan lebih besar bila mereka mengambil banyak pilihan yang tidak sesuai dalam mengembangkan usahanya. Bisa jatuh bangun dan luka bergores-gores.  Meski pada saat sekarang banyak program pemerintah yang memacu para sarjana negeri untuk menjadi pengusaha, menciptakan pekerjaan minimal untuk dirinya sendiri, namun godaan sebuah pekerjaan yang kecil resiko ruginya namun terjamin ke depannya akan selalu lebih menarik kita. Sekali lagi, itu hanya masalah pilihan saja.



2 comments: