Pages

Thursday 24 February 2011

Usia dengan Seribu Mengapa


Katakanlah, mengapa Ibu mencintaiku ? Mengapa ada hujan ? Mengapa matahari terbenam ? Mengapa bumi berputar ? Mengapa burung yang bisa terbang dan bukannya kura-kura ? Mengapa ? Mengapa ? Mengapa ?
Berpuluh alasan bertanya mengapa menghampiri anda hampir setiap menit. Pertanyaan yang pastinya dilontarkan oleh buah hati anda. Mengapa ya mereka menanyakan 'mengapa' kepada kita ?

Pertanyaan awal 'Mengapa' terjadi pada usia 3 tahun

Sejak buah hati kita mampu mengucapkan sebuah kata, maka pada saat itulah mereka belajar bertanya.Pada awalnya, tidak perlulah memaksakan mereka untuk mengajukan pertanyaan dengan benar. Bagaimanapun, seiring proses belajarnya, buah hati kita akan belajar menyusun kata dengan benar dengan cara merangkai kata-kata yang dikuasainya.
Setelah itu, mereka akan mulai mengajukan pertanyaan yang membutuhkan jawaban benar dari kita. Selanjutnya ia akan belajar berkomunikasi dengan bahasa yang benar dengan kita. Jawaban-jawaban yang kita berikan kepadanya, menstimulasinya untuk membuat pertanyaan lebih banyak lagi.

Mengapa mereka bertanya 'Mengapa'?

Aneka ragam tanya "Mengapa" mutlak diperlukan oleh buah hati kita untuk membentuk kepribadiannya. Mereka melatih ingatannya akan kosa kata dan andalah referensi awalnya.Mereka melatih kematangan jiwanya melalui bertanya 'Mengapa'. Pada akhirnya, seyelah sekian tanya "mengapa" menghampiri anda, mereka akan belajar untuk mengerti dan memahami kapan tanya "mengapa" itu bisa diucapkan.Itu adalah salah satu cara mereka juga untuk mengerti kita, para orang dewasa.

Masalahnya kemudian, apakah kita mampu menjawab semua tanya 'Mengapa' itu ? Apakah kita masih ingat akan pertanyaan-pertanyaan lugu dan sederhana khas anak-anak ? Bagaimana kita telah belajar membuat pertanyaan sederhana menjadi sangat rumit ? Buah hati kita tak pelak membutuhkan kejujuran kita dalam menjawab pertanyaan mereka. Sebab kadang, mereka pun mengajukan pertanyaan yang sebenarnya mereka telah tahu jawabannya. Mereka hanya ingin melihat kepekaan jawaban kita. Jadi, sebaiknya kita tidak berbohong kepada mereka.

Mengapa adalah Ekspresi Rasa Ingin Tahu yang Wajar

Rasa ingin tahu bukanlah sesuatu yang tabu. Apabila rasa ingin tahu tersebut diarahkan dengan benar, bukannya tidak mungkin akan sangat besar perannya bagi perkembangan pribadi yang baik dari seorang anak. Menanggapi rasa ingin tahu anak dan pertanyaan mereka yang kadang kerap bila dilontarkan oleh orang dewasa pada umumnya tidak sopan, sebaiknya kita bertindak bijaksana. Usahakan tidak menunjukkan sikap langsung  marah bila mereka menanyakan sesuatu yang berbau SARA misalnya, seperti mengapa mata tante itu sipit dan mengapa kulit kita lebih gelap darinya. Bila tanya itu muncul, saat itulah waktu yang tepat untuk kita memberikan pengertian kepada anak-anak tentang perbedaan etnis, budaya, dan juga agama.

No comments:

Post a Comment