Pages

Wednesday 15 June 2011

Wong Pinter Kalah karo Wong Beja

Orang pandai kalah dengan orang beruntung. Mungkin kata-kata diatas pernah kita dengar. Atau malah kita sendiri pernah mengalaminya. Entah kita sebagai yang pandai atau kita sebagai yang beruntung.
blogombal.org

Berbicara tentang orang yang beruntung, saya ingat sebuah karakter di masa kecil dulu. Si Untung Bebek, saingan berat Donald Bebek hasil rekaan imajinasi Walt Disney. Kehidupan keduanya sangat berkebalikan. Bagaimana Untung Bebek selalu beruntung dimana-mana membuat jengkel dan iri Donald. Meskipun Donald sudah susah payah berusaha dengan bantuan Lang Ling Lung yang pintar pun, tetap saja Untung yang beruntung. Donald yang malang.


Kisah Untung dan Donald bebek mungkin pernah terjadi pada kita atau orang-orang di sekitar kita juga. Bagaimana kadang Dewi Fortuna, dewi keberuntungan itu mampir kepada orang-orang yang di luar perkiraan. Seperti nasib Sita-Jojo yang mencuat tiba-tiba hanya karena sebuah keisengan  di You Tube misalnya.  Awalnya, mereka tidak menyangka animo masyarakat begitu besar. Dampak keisengan yang membuat mereka menjadi artis dadakan dan menerima banyak tawaran.

Ada saat sesuatu terjadi di luar kendali kita. Walaupun sebenarnya secara matematis atau perhitungan di atas kertas sesuatu itu menurut kita hasilnya ada C (99%), namun karena sesuatu hal dan kondisi, hasilnya ternyata G (yang hanya berpeluang 1%). Hukum relativitas memang tidak bisa lepas dari setiap lekuk kehidupan manusia. Kita tidak bisa memastikan sesuatu peristiwa dengan pasti hanya berdasarkan hitam atau putih saja. Selalu ada faktor x masuk di dalamnya.

Pepatah ; orang pandai kalah dengan orang beruntung masih cukup relevan untuk keadaan saat ini. Meskipun pujangga Jawa, Ronggo Warsito juga mengingatkan  meskipun beruntung tapi juga tidak boleh lupa diri sebab sabeja-bejane wong kang lali, isih beja wong kang eling lan waspada (seberuntung-beruntungnya orang yang lupa, masih beruntung orang yang ingat dan waspada).

Di sini jelas pula diingatkan kepada kita bahwa meskipun saat ini mungkin kita beruntung, namun bila tidak hati-hati dan waspada akan kondisi jaman, akan terperosok pula ke dalam kekacauan jaman itu. Orang yang selalu hati-hati dan waspada dalam kondisi apapun akan mampu menyikapi sesuatu hal lebih bijaksana dan tidak mudah terbawa arus dibandingkan dengan orang yang lupa keadaan. Bagaimanapun kondisi jaman itu. 

No comments:

Post a Comment