Pages

Saturday 9 January 2016

Menjadi Ibu Warna Warni

Pelangi, pelangi alangkah indahmu
Merah kuning hijau di langit yang biru
Pelukismu agung, siapa gerangan ?
Pelangi, pelangi ciptaan Tuhan

Hore ! Teriak Si Bocah sambil bertepuk tangan. Kebiasaannya setiap usai bernyanyi. Si bocah memang sedang suka dengan semua yang bernuansa pelangi. Lagu pelangi versi banyak bahasa, rainbow cake, atau apapun yang warnanya lebih dari tiga. “Bagus ya,Nda. Berwarna-warni seperti pelangi”, komentarnya selalu bila melihat sesuatu yang mengandung unsur banyak warna. Ah, Si Bocah yang belum genap tiga tahun namun sering membuat saya belajar banyak hal darinya.

Monday 4 January 2016

The Freedom to Fail

Prang! Suara gelas jatuh membuat saya menoleh. Faiz, teman Si Bocah terlihat takut dan mau menangis. “Tidak apa-apa, Mas Faiz”, kata Si Bocah. Faiz melihat saya takut-takut. Saya mengangguk menegaskan sambil tersenyum. “Tidak dimarahi ?” tanyanya polos. “Tidak, Mas Faiz. Kalau gelas jatuh berarti segera ambil pel buat mengelap airnya”, Si Bocah menjawab sambil bawa kain pel. Faiz masih terlihat bingung namun tak jadi menangis dan kemudian ikut mengelap air yang tumpah juga.

Melihat ekspresi Faiz yang ketakutan dan seakan mau lari tadi bisa saya tebak bagaimana reaksi para orang dewasa di sekitarnya saat dia melakukan kesalahan.