Pages

Sunday 25 November 2012

Seri Belajar Bahasa (part 1)

membaca memperkaya kosakata
‘Ha…aku tahu kata yang huruf depannya c. Ciyus ! benar tidak, Bu ?’kata seorang murid dengan penuh semangat. Terlihat senang saat berhasil menemukan satu kata yang saya minta. Nah lo…kalau sudah seperti ini bagaimana ?Mau dibenarkan atau disalahkan ? Dibenarkan, jelas-jelas itu bukan bahasa Indonesia yang benar, kalau mau disalahkan, hampir setiap hari kata itu muncul sebagai iklan di stasiun televisi.

Cukup prihatin sebenarnya melihat kondisi kebahasaan di saat-saat sekarang ini pada anak-anak. Bukan salah mereka sebenarnya bila kemudian mengenal bahasa-bahasa ‘aneh’ yang ‘gaul’ seperti ini sebab memang di masyarakat kita, bahasa inilah yang berkembang dan populer.

Sunday 18 November 2012

Mengajarkan Konsekuensi Tanpa Ancaman Kepada Anak

semoga ekspresi ini tetap bertahan sampai dewasa

Okay, time is up. Jarum panjang sudah berada di angka dua belas’, segera saja anak-anak pun tanpa banyak memprotes (lagi) merapikan mainan yang digunakan ataupun buku yang dibacanya. Mereka telah paham bila acara bebas bermain telah usai dan harus duduk di karpet untuk aktivitas selanjutnya.

‘Wah, otomatis ya, bu?’ komentar seorang teman guru baru yang kebetulan berada di kelas. Saya tersenyum. ‘Pembiasaan saja, bu.’

Ya, memang apa yang anak-anak lakukan adalah hasil dari sebuah pembiasaan. Pembiasaan yang dilakukan terus menerus dan konsisten selama hampir 3 bulan pertama di kelas satu.

Thursday 8 November 2012

Terima Kasih, Muridku

generasi jujur indonesia

‘Saya akui kalau kemarin mencontek, bu. Saya minta maaf. Saya tahu saya salah. Saya mau mengulang ujian kemarin.’

Bila suatu hari, anda sebagai seorang guru mendengar ucapan seperti di atas yang dikatakan oleh salah seorang anak didik, bagaimana sikap anda menanggapinya ?

Marah ? Membentaknya ? Atau mencapnya pembohong ? Sedih ? Kecewa ? Tidak percaya sebab selama ini anak yang mengucapkan kalimat tersebut terkenal dengan sikap santun dan jujurnya ? Atau bagaimana ?

Mungkin agak terkejut dan sedikit kecewa. Sah-sah saja.