Pages

Thursday 20 September 2012

I’m Happy and I’m Sad


“I’m happy !” teriak satu kelompok dengan ekspresi gembira. “I’m sad”, sambung kelompok lain dengan mimik muka memelas.  Sejujurnya saya harus bekerja keras menahan tertawa dengan hanya cukup tersenyum melihat raut wajah mereka. Ekspresif sekali. Terlihat kompak setelah pengulangan meneriakkan yel-yel dua kali.

Saat itu, anak-anak kelas satu sekolah dasar memang sedang belajar. Belajar mengenali peristiwa yang menyenangkan dan menyedihkan.

Sebelumnya, mereka dibagi dalam dua kelompok. Kelompok I’m happy dan kelompok I’m sad. Penentuan kelompok berdasarkan hitungan satu dua yang berulang yang kemudian diubah menjadi senang dan sedih. Anak yang mendapatkan kata sedih akan menjadi kelompok I’m sad sedangkan anak yang mendapatkan kata senang akan menjadi kelompok I’m happy.

Thursday 13 September 2012

Jadwal Assessment, perlukah ?

wajah-wajah ceria usia perkembangan

Kapan bu, assessment-nya ? Kok tidak ada jadwalnya ? Padahal di sekolah satunya, anak-anak teman saya sudah bingung tentang assessment.

Pertanyaan ini saya terima beberapa saat lalu dari seorang wali murid kelas satu. Beliau terlihat cukup risau dengan perbedaan situasi ini. Saya pun memahaminya. Wajar sekali kerisauan singgah di para orang tua.

Apalagi kalau guru anaknya sudah menulis jadwal assessment di weekly plan-nya. Semua orang tua pasti meminta anaknya untuk belajar lebih keras agar mendapat nilai yang memuaskan. Para orang tua akan risau ketika anak-anak malah tenang-tenang saja dan lebih memilih bermain daripada belajar.